WASHINGTON | patrolipost.com – Seorang anggota Kongres AS Randy Fine menyerukan penggunaan bom nuklir di jalur Gaza. Fine lantas menyamakan Gaza dengan Hiroshima dan Nagasaki yang dulu luluh lantak karena dibom dengan menggunakan bom atom.
Seruan Politikus AS tersebut sontak mendapat kecaman keras dari kelompok Hamas. Kelompok perlawanan Palestina tersebut menyebut pernyataan itu “hasutan” untuk melakukan genosida terhadap rakyat Palestina.
“Seruan ekstremis ini adalah kejahatan besar dan memperlihatkan mentalitas fasis rasis yang menguasai pikiran politisi Amerika,” kata Hamas dalam pernyataannya pada Jumat (23/5/2025) dikutip dari Anadolu.
Kelompok Hamas menilai, seruan oleh politikus AS dari partai Republik itu melanggar hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa. Kelompok itu menekankan bahwa seruan Fine tersebut menghasut publik untuk menggunakan senjata pemusnah massal terhadap lebih dari 2 juta warga sipil Palestina di Jalur Gaza.
Hamas juga menyatakan bahwa seruan “mengerikan” itu tidak akan melemahkan perjuangan Palestina, tetapi “lagi-lagi mengungkap wajah asli” Israel dan “para pendukungnya.”
Menurut laporan Fox News pada Kamis (22/4/2025), Fine mengatakan bahwa Gaza harus “dibombardir dengan nuklir.” Dia menyamakan wilayah kantong Palestina itu dengan Hiroshima dan Nagasaki.
AS menjatuhkan bom atom di kedua kota di Jepang itu saat Perang Dunia II, yang menewaskan sekitar 215.000 korban dalam beberapa bulan pertama setelahnya. (pp04)