Ketua IKSD Minta Warga Sumba Barat Daya Jaga Kamtibmas Bali Jelang Nataru

sumba barat daya1
Foto bersama warga Sumba Barat Daya usai diskusi dengan Polda Bali. (ist)

DENPASAR | patrolipost.com – Menjelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2026 (Nataru), warga Sumba Barat Daya (SBD), NTT diminta untuk ikut menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Bali. Permintaan ini dikumandangkan langsung oleh Ketua Ikatan Keluarga Sumba Barat Daya (IKSD) Bali, Samuel Sairo Kalumbang dalam acara diskusi dengan Polda Bali di Denpasar, Selasa (25/11/2025).

“Menjelang Natal tanggal 25 Desember 2025 ini dan Tahun Baru 2026, kami minta seluruh warga Sumba Barat Daya yang ada di Bali menjaga Bali. Jaga Kamtibmas, jangan mimum-mimuman keras, tertib berlalu lalu lintas dan dibatasi jam kumpul warga jangan sampai larut malam karena akan mengganggu tetangga atau orang lain dan tertib berlalu lintas jangan bonceng tiga dan wajib memakai helm,” imbuhnya.

Bacaan Lainnya

Samuel juga meminta kepada para pihak yang mempekerjakan warga Sumba Barat Daya, terutama sebagai buruh proyek di Bali agar berkoordinasi dengan pengurus IKSBD Bali.

“Karena ada pihak yang mencari dan mendatangkan tenaga kerja buruh proyek dari Sumba Barat Daya ke Bali. Tetapi setelah proyek selesai, tenaga kerja ini dibiarkan telantar di Bali sini. Selain itu, ada oknum mandor yang nakal tidak mau membayar gaji mereka atau membawa lari uang mereka. Untuk itu, kami mohon adanya koordinasi dan kerjasama dengan pengurus,” harapnya.

Diskusi dengan teman “Komunikasi Harmonis Antar Masyarakat Majemuk sebagai Wujud Mitra Strategis dalam Menjaga Keamanan dan Ketertiban menjelang Natal dan Tahun Baru 2026 di Wilayah Bali” ini dari Polda Bali hadir Ps Panit 1 Subdit IV Direktorat Intelkam, Iptu I Made Wawan Sulastra SH MAP, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali Gede Suralaga, Kasi Pam Tatib Kelurahan Sesetan Nyoman Merta S, serta pengurus dan sejumlah warga SBD.

Made Wawan dalam sambutannya meminta warga SBD di Bali untuk kooperatif dalam menjaga Kamtibmas menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2026. Ia juga meminta warga SBD yang belum terdaftar di paguyubannya agar dilakukan pendataan. Sementara Gede Suralaga meminta agar SBD juga mendaftar diri di Kesbangpol, meski SBD berada di bawah Flobamora Bali. Hal ini untuk mempermudah dilakukan pengawasan dan kontrol.

“Setelah kami cek, SBD belum terdaftar di Kesbangpol. Meski sudah ada Flobamora, alangkah baiknya daftar di Kesbangpol, untuk mempermuda koordinasi, pengawasan, dan kontrol. Di Bali, ada 320 kelompok kami lakukan pengawasan dan pembinaan. Bagaimana toleransi itu terjaga, intinya sering ketemu dan menyapa lama – lama jadi saudara,” katanya.

Nyoman Merta S mengatakan, terkait keamanan di wilayah Keluarahan Sesetan harus punya identitas karena sangat penting. “Kalau tanpa identitas sangat merugikan diri sendiri. Kami sering melakukan sidak penduduk non permanen, kalau tidak ada identitas dan tidak ada penjamin akan kami serahkan ke Satpol PP untuk dipulangkan ke kampung asalnya. Karena kalau situasinya aman, kita cari nafkah lebih santai dan happy,” tandasnya.

Acara ditutup dengan penyerahkan paket sembako kepada warga SBD secara simbolis. (007)

Pos terkait