DENPASAR | patrolipost.com – Setiap orang tua, tentu menginginkan pendidikan terbaik untuk anak-anaknya. Pendidikan menjadi kunci yang menentukan kesuksesan anak di masa mendatang. Tidak sedikit orang tua yang menginginkan anaknya untuk menimba ilmu hingga ke luar negeri.
Tujuannya, agar mendapat fasilitas pendidikan yang lebih baik sekaligus mendapat pengalaman yang mungkin tidak akan didapat jika berkuliah di dalam negeri. Hal ini pun mendorong kolaborasi antara Bank Lestari Bali (BPR) dan AECC Indonesia, sebuah konsultan pendidikan yang berpusat di Australia. Acara berlangsung pada Jumat (19/4/2024) di Superbranch Sanur Bank Lestari Bali (BPR).
Menghadirkan I Made Sutrisna Adi Pratama atau akrab disapa Dek Na, selaku Senior Student Consellor yang sudah berpengalaman memberangkatkan siswa ke luar negeri. Dek Na menuturkan, persiapan pendidikan ke luar negeri untuk anak sebaiknya sudah disiapkan saat anak duduk di bangku kelas 11 SMA.
“Dokumen untuk persiapan kuliah ke luar negeri itu cukup banyak. Salah satu yang krusial adalah tes IELTS. Itu sebaiknya disiapkan dari kelas 11 karena nanti di kelas 12 anak-anak akan disibukan dengan ujian sekolah,” tutur Dek Na.
Ia menambahkan, selain mempersiapkan dokumen, persiapan study juga tidak kalah penting. Mulai dari memilih jurusan yang sesuai dengan passion, memilih universitas, hingga memilih kota yang cocok dengan siswa.
“Kadang kan anaknya mau jurusan A, tapi parent mau jurusan B. Jadi kami memfasilitasi supaya anak dan parent supaya satu pemikiran dulu, baru kita tentukan jurusan, universitas, dan kotanya,” tambah Dek Na.
Putu Yunita Sari selaku Kepala Bagian Relationship Banking menjelaskan, kegiatan ini terinisiasi dari tingginya minat siswa di Bali untuk melanjutkan kuliah ke luar negeri.
“Kami menyadari banyak sekali anak-anak nasabah yang berminat untuk kuliah ke luar negeri, jadi kami adakan acara ini untuk memfasilitasi para orang tua yang ingin tahu cara mendaftar ke kampus di luar negeri. Semoga acara ini menambah pengetahuan orang tua dan siswa tentang melanjutkan studi di luar negeri,” tutup Yunita. (wie)