BANGLI | patrolipost.com – Komisi III DPRD Bangli turun meninjau kondisi jalan yang putus akibat diterjang air bah di Banjar Tegalalang, Kelurahan Kawan Bangli, Senin (17/1/2021). Rombongan komisi III yang dipimpin Ketua Komisi I Made Natis juga melihat kondisi ruas jalan yang menghubungkan Banjar Selati, Desa Bunutin Bangli dengan Dusun Tanggahan Talang Jiwa, Desa Demulih, Kecamatan Susut yang putus.
Hadir pula Kepala Dinas PU Bangli I Wayan Suastika, Kabid Bina Marga I Wayan Lega Suprapta. Terkait kondisi tersebut komisi III mendesak bupati agar membuat surat pernyataan kebencanaan.
Saat meninjau kondisi jalan Tegalalang tembus Tambahan, anggota komisi III I Made Sudiasa meminta Kadis PU agar segera berkoordinasi dengan Bupati terkait putusnya akses jalan ini. Disamping itu politisi asal Desa Undisan Kecamatan Tembuku ini mendesak agar Dinas PU segera membuat perencanaan.
”Kami meminta kadis PU segera membuat perencanaan sehingga tahu estimasi anggaran, kondisi ini sangat mendesak karena akses jalan ini begitu penting bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara Kadis PU I Wayan Suastika mengatakan, jika dirunut penyebab putusnya jalan akibat saluran irigasi yang di hulu jebol. Sehingga saat hujan debit air sangat besar dan pada akhirnya memutus akses jalan.
”Untuk pembuatan bendungan di hulu sudah kami anggarkan tahun ini dari dana DAK sebesar Rp 8 miliar,” ujarnya.
Kabid Bina Marga I Wayan Lega Suparto mengatakan, sebelum kondisi jalan seperti saat ini, sejatinya telah diplot anggaran Rp 744 juta untuk pembuatan DPT. Terkait putusnya jalan direncanakan untuk saluran air menggunakan double box berdiameter 4 meter x 1 meter.
”Untuk perbaikan jalan membutuhkan anggaran Rp 1 miliar lebih,” ujarnya.
Sementara untuk jalan Selati tembus Tanggahan Talang Jiwa, kata Wayan Lega Suprapta untuk perbaikan membutuhkan anggaran Rp 2 miliar lebih.
Ketua Komisi III I Made Natis mengatakan, dari keterangan Dinas PU ternyata ada beberapa ruas jalan yang terancam putus dan harus segera mendapat penanganan.
”Untuk Kecamatan Bangli saja ada di tiga titik, belum lagi di kecamatan lainnya,” ujar Made Natis.
Kata Made Natis, khusus untuk perbaikan ruas jalan Tegalalang- Tambahan yang sudah putus pihaknya mendesak agar bupati membuat surat penyataan terkait kebencanaan. Dengan demikian untuk perbaikan bisa menggunakan anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT).
”Kalau dengan dana BTT proses perbaikan bisa lebih cepat dilakukan, menurutnya rusaknya akses jalan karena bencana,” ujarnya, diamini anggota komisi III lainnya.
Disinggung terkait pembahasan APBD Perubahan dan sikap Dewan terkait banyaknya ruas jalan yang rusak, anggota komisi III I Made Sudiasa mengatakan, untuk pembahasan APBD Perubahan akan dipercepat.
”Setelah pelantikan kepala daerah pembahasan APBD Perubahan akan kami genjot,” tegasnya.
Sementara untuk perbaikan ruas jalan yang rusak tentu mengacu skala prioritas. ”Kami minta Dinas PU membuat draf tentang kondisi jalan yang rusak dan yang menjadi skala prioritas penanganan,” ujarnya. (750)