SEMARAPURA | patrolipost.com – Warga Dusun Pelilit, Desa Pejukutan, Nusa Penida mendadak gempar. Hal ini dipicu kebakaran hebat yang terjadi terhadap satu unit mobil Toyota Rush warna putih yang terperosok di tepi jalan. Kebakaran itu terjadi di Jalan Dusun Pelilit, Desa Pejukutan, Senin (15/2) sekitar pukul 2.00 Wita.
Kapolsek Nusa Penida, AKP Gede Sukadana dikonfirmasi, Senin (5/2), membenarkan kejadian kebakaran mobil Rush tersebut. Menurutnya sekitar pukul 12.30 Wita, Senin (15/2). Begitu mendapat laporan, beberapa personel Polsek Nusa Penida segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) terbakarnya mobil Toyota Rush dengan nomor polisi DK 1861 ML di Jalan Dusun Pelilit, Desa Pejukutan, Nusa Penida.
“Pengemudi mobil tersebut, I Kadek Arpan Arisangkara (23), warga Dusun Jurangpahit Desa Kutampi . Mobil Toyota Rush, DK 1861 ML tahun 2020 tersebut atas nama Putu Nilawati, beralamat di Desa Kutampi Klungkung,” ujar AKP Gede Sukadana, seraya menduga mobil tersebut mengalami korsleting.
Ditambahkannya penumpang yang ada di mobil terbakar tersebut bernama Komang Diahratnasari (25), karyawan BUMN, beralamat di Badung, Bali dan Atihira Farina Putri (29) yang merupakan pilot pesawat pribadi beralamat di Jakarta Selatan.
Menurutnya, kronologis kejadian berawal saat korban pengemudikan mobil tersebut dari arah Klungkung menuju Atuh Beach tiba di Jalan Dusun Pelilit, tiba tiba sopir melihat di bawah setir mobil ada keluar asap. Semula asap tersebut asap AC, pas turun dan belokan asap semakin banyak di depan Dasbor. Hal ini membuat korban panik dan korban berinisiatif banting setir ke kiri dan menabrak pohon bunut. Korban dan penumpang berusaha keluar untuk menyelematkan diri
“Adapun saksi yang melihat kejadian tersebut, Wayan Satu (51) warga Dusun Pelilit Desa Pejukutan, dimana saat saksi datang dari mengambil BLT di Pejukutan, saksi melihat ada mobil terbakar, dan semua penumpang termasuk sopir sudah di luar mobil dalam kondisi selamat. Sekitar pukul 13.19 Wita kobaran api dapat dipadamkan. Kerugian diperkirakan Rp 280 juta,” terang AKP Gede Sukadana. (855)