SEMARAPURA | patrolipost.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung terus berupaya meningkatkan kinerja pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Untuk itu, Pemkab berencana mengajukan pinjaman Pembangunan Ekonomi Nasional (PEN) untuk membantu operasional PDAM agar bisa semakin solid dengan anggaran sekitar Rp 74 miliar.
Pinjaman itu selain dilakukan untuk optimalisasi sumber mata air, juga untuk penambahan jaringan di Klungkung daratan dan wilayah Nusa Penida yang masih belum optimal sampai saat ini.
Terkait rencana pinjaman PEN tersebut, sempat dibahas dalam rapat koordinasi antara DPRD Klungkung, PDAM dan Pemkab Klungkung beberapa waktu lalu. Dimana saat pembahasan tersebut beberapa anggota dewan mempertanyakan perihal kelanjutan pinjaman yang diajukan tersebut. Seperti diungkapkan Anggota DPRD dari Partai Demokrat, I Gde Artison Andarawata. Dirinya sempat mempertanyakan bagaimana progres pinjaman PEN yang diajukan sejak akhir tahun 2020 lalu.
“PDAM harus memiliki rencana cadangan, jika pinjaman PEN tidak cair. Tujuan peningkatan pelayanan harus dicapai,” ungkap politisi putra maestro lukis almarhum Nyoman Gunarsa, yang populer dengan panggilan Sony ini.
Terkait pinjaman PEN, Asisten II (Administrasi Perekonomian dan Pembangunan) Setda Klungkung, Luh Ketut Ari Citrawati, Senin (15/2) menjelaskan, saat ini proses PEN masih dalam pembahasan penetapan bunga pinjaman di pusat. Setelah pembahasan bunga pinjaman, barulah nanti akan ditentukan terkait usulan-usulan dari daerah.
“Jika PEN tidak cair, tentunya kami upayakan pembiayaan dari sumber lain. Tapi mudah-mudahan kami berdoa, pinjaman yang kita usulkan ini bisa teralisasi,” ujar Luh Ketut Ari Citrawati optimis. (855)