BANGLI | patrolipost.com – Untuk pelaksanaan Pilkada tahun 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangli merancang kebutuhan anggaran sebesar Rp 36,7 miliar. Pemenuhan anggaran tersebut dari Provinsi dan Kabupaten.
Ketua KPU Bangli, I Putu Gede Pertama Pujawan menjelaskan dengan surat keputusan KPU RI, Pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Pemilihan ini meliputi Presiden/Wakil Presiden, DPR RI, DPD, DPRD provinsi dan DPRD Kota/Kabupaten. Selanjutnya sesuai amanat UU Nomor 10 tahun 2016 tentang pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Walikota/Wakil Walikota, Bupati/Wakil Bupati pelaksanaan pemilihan akan dilaksanakan secara serentak di bulan November 2024.
Kemudian untuk anggaran Pilkada 2024 mendatang sudah melalui pembahasan. Besaran sementara untuk kebutuhan anggaran totalnya Rp. 36,7 miliar.
“Ini hasil kesepakatan beberapa bulan lalu di saat rapat di Provinsi Bali, yang dihadiri oleh seluruh penyelenggara pemilu di Bali bersama Kesbangpol,” jelasnya, Selasa (14/6/2022).
Kata Putu Pujawan, sudah ada pemilahan komponen pembiayaan akan dibebankan di APBD Provinsi dan APBD Kabupaten. Kemudian pemilahan tersebut yang dibebankan ke Kabupaten sekitar Rp 26,8 miliar. “Rancangan tersebut masih bisa mengalami perubahan. Bisa saja mengalami peningkatan,” sebutnya.
Diakui rancangan anggaran ini telah dikoordinasikan dengan pemerintah daerah melalui Kesbangpol. Serta diakui pihak Pemda sudah menyatakan kesiapannya. “Saat ini masih menunggu SK Gubernur Bali kaitannya dengan komponen pembiayaan bersama,” ungkap mantan jurnalis ini.
Disampaikan pula, Pemkab Bangli sudah menyiapkan skenario untuk pembiayaan Pilkada yang akan dibiayai secara bertahap. Di mana sesuai rancangan pemerintah daerah pada tahun 2023 akan dibiayai 40 persen, dan tahun 2024 dibiayai 60 persen.
Putu Pujawan menambahkan, tahapan Pemilu 2024 sudah mulai dilakukan pada Selasa (14/6). Diawali dengan kegiatan peluncuran tahapan pemilu 2024. “Kami juga telah melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Kehan pada Selasa pagi,” ujarnya. (750)
