BANGLI | patrolipost.com – Bertepatan hari raya Galungan dan Umanis Galungan beberapa objek wisata di Kabupaten Bangli dipadati pengunjung. Salah satunya objek wisata Desa Penglipuran, Kelurahan Kubu Bangli. Jumlah kunjungan wisatawan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Ketua Pengelola Objek Wisata Penglipuran I Wayan Sumiarsa mengatakan bertepatan dengan hari raya Galungan jumlah kunjungan wisatawan, baik itu wisatawan domestic dan mancanegara alami peningkatan yang signifikan. Berkaca dari data jumlah kunjungan wisatawan hari biasa ada di angka 2.400 wisatawan per hari. Sementara bertepatan momen hari raya Galungan jumlah kunjungan di angka 3,750 wisatawan.
”Bertepatan hari raya Galungan jumlah kunjungan alami peningkatan hingga 70 persen lebih,” ujarnya, Kamis (20/11/2025).
Bertepatan dengan hari raya yang dimaknai umat Hindu sebagai kemenangan Dharma melawan Adharma ini ada hal- hal yang unik terkait tradisi yang dapat dilihat wisatawan yang berkunjung ke Desa Penglipuran. Semisal wisatawan bisa melihat jejeran penjor menghiasi pintu gapura milik warga. Disamping itu wisatawan dapat melihat rutinitas warga saat hari raya ini.
Kata Wayan Sumiarsa karena Galungan merupakan suatu yang disakralkan oleh umat Hindu, maka pihaknya telah menekankan kepada wisatawan yang berkunjung untuk mematuhi rambu-rambu yang ada.
”Jika wisatawan mau masuk areal tempat suci, wajibkan untuk mengenakan pakaian adat,” jelasnya.
Lanjut Wayan Sumiarsa bertepatan hari raya Galungan, wisatawan dapat melihat secara dekat prosesi barong ngelawang. Barong ngelawang ini merupakan rutinitas yang dijalankan setiap hari raya Galungan. Ada 3 sampai 4 barong dari desa tetangga ngelawang di Desa Penglipuran.
”Barong ngelawan ini jadi salah satu atraksi tambahan bagi wisatawan,” ungkapnya.
Sementara salah seorang pengunjung Ibu Fina mengaku bersyukur dapat berkunjung ke Desa Penglipuran bertepatan dengan hari raya Galungan. Wisatawan asal Pontianak ini mengaku kagum dengan tradisi budaya yang masih terjaga dengan kuat. Disamping itu masalah kebersihan tidak bisa diragukan lagi.
”Sebelumnya kami tidak tahu jika ada hari raya, kami baru tahu begitu menginjakan kaki di Desa Penglipuran. Tentu kami sangat bersyukur karena dapat melihat warga merayakan hari raya Galungan di sini,” kata Fina. (750)
