SEMARAPURA | patrolipost.com – Bupati Klungkung Nyoman Suwirta yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Klungkung sempat berang karena mengetahui banyak warga yang mangkir dipanggil untuk mengikuti rapid test di GOR Swecapura. Suwitra sempat mewacanakan untuk melakukan jemput paksa para PMI atau OTG yang dipanggil untuk mengikuti rapid test jika tetap tidak hadir.
Namun pemanggilan paksa itu belum sempat dilakukan karena warga yang datang semakin banyak ke lokasi rapid test yang telah ditetapkan. Dalam pelaksanaan di Desa Dawan Kelod, Kecamatan Dawan, Rabu (29/4/2020) hadir 25 orang yang terdiri dari 7 orang PMI dan 18 orang non-PMI. Hasilnya, dari 25 orang tersebut semuanya non reaktif (negatif).
Namun untuk pemeriksaan rapid test di GOR Swecapura, Gelgel, Kecamatan Klungkung, yang sedianya 113 orang terdiri dari 84 PMI dan 29 orang non- PMI, namun yang hadir sebanyak 91 orang (71 PMI dan 20 orang non-PMI). Hasilnya, sebanyak 9 orang reaktif (positif).
“Dari 91 orang yang hadir mengikuti rapid test diketahui hasilnya sebanyak 9 orang reaktif (positif) terdiri dari 4 PMI dan 5 non-PMI,” ujar Bupati Suwitra, Rabu (29/4/2020)
Bupati Suwirta meralat penjelasan sebelumnya yang menyebutkan 180 orang terdaftar yang diperiksa sebanyak 80 orang dan mangkir 100 orang.
Sementara itu Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Klungkung I Wayan Karyana SKM ketika dihubungi mengharapkan semua warga Klungkung untuk bersama sama kompak melawan pandemi Virus Covid-19. Dia menekankan warga agar tetap memperhatikan psyical distancing, cuci tangan dengan air mengalir serta menyemprot disinfeksi di lingkungan masing-masing.
Dikawal Polisi
Pelaksanaan rapid test di GOR Suwecapura Gelgel, Klungkung, Rabu (29/4/2020) dikawal petugas keamanan dari kepolisian Resor Klungkung.
Puluhan personel Polres Klungkung dibantu Tim Gabungan melaksanakan pengamanan di pintu masuk demi kelancaran pelaksanaan rapid test. Bagi personel yang tidak dilengkapi alat pelindung diri (APD) ditugaskan berjaga di luar area. Sementara tim yang telah memakai APD lengkap bertugas di dalam.
“Petugas keamanan yang tidak dilengkapi dengan alat pengaman diri pada prinsipnya di luar semua,” ujar Kasi Propam Polres Klungkung Ipda I Wayan Sukadana.
Rapid test ini dilakukan agar penyebaran virus Corona dapat diketahui penyebarannya ke mana saja. Terkait dengan teknis pelaksanaan, ia menyebut satu orang hanya memakan waktu maksimal 15 menit, sehingga diharapkan pemeriksaan ini akan selesai dalam satu hari. Para peserta adalah ODP dan PDP yang telah menerima undangan secara tertulis. Nantinya, para peserta tes tersebut diambil sampelnya dan menunggu hasil di rumah masing-masing.
“Tujuannya ke sini, diambil sampel melalui prosedur pertama cek di sini dulu, kemudian disemprot dengan disinfektan, kemudian diambil sampelnya. Setelah itu langsung pulang menunggu hasil di rumahnya masing-masing,” paparnya. (855)