Lagi, Api Ludeskan Tiga Toko di Gianyar

GIANYAR | patrolipost.com – Dalam sepekan terakhir, musibah kebakaran tidak pernah absen di wilayah Gianyar. Setelah melahap 15 toko seni di Tegallalang, Rabu (9/10) dinihari, si jago merah kembali menyasar toko, yakni 3 toko di Desa Serongga, Gianyar.

Dari keterangan yang dihimpun, warga yang tengah tertidur lelap sekitar pukul 02.30 Wita, dibangunkan oleh suara kentongan tanda kebakaran. Warga pun keluar rumah dan sudah mendapati tiga unit toko milik I Nyoman Sinah, sudah diselimuti api dan asap tebal. Warga pun kebingungan, karena di toko itu juga menjual gas elpiji, belum lagi toko yang paling ujung barat adalah bengkel motor. Beberapa letupan api, membuat warga tidak berani mendekat.

Syukurlah, salah seorang tetangga korban yang bertugas di Damkar Gianyar, langsung menghubungi rekan-rekannya. Beberapa menit kemudian, unit mobil Damkar berdatangan. Menghadapi volume api yang cukup besar, 2 unit mobil Damkar Ubud dan satu dari Sukawati juga diturunkan.
“Kami tak berani ambil risiko. Terlebih kobaran api sudah mencapai kabel listrik yang melintang di atasnya. Lima armada kami turunkan ke lokasi,” ungkap Danki Damkar Gianyar, Dewa Nyoman Anom yang memimpin penannganan di lokasi.
Korban I Nyoman Sinah pun terlihat pasrah mendapati seluruh tokonya ludes terbakar. Meski beberapa barang di dalam berhasil dipindahkan warga dan petugas. Sinah pun mengaku mendapati bangunan tokonya terbakar setelah diselimuti asap. Disebutkan, api pertama kali membakar toko paling timur yang dikelola oleh menantunya. Dalam hitungan menit, api kemudian merembet ke toko sebelahnya hingga ke bagian ujung yang dikontrak oleh pengusaha bengkel motor.
“Saya panik dan langsung melapor ke tetangga yang kebetulan petugas Damkar,” terangnya singkat.
Hingga pukul 05.00 Wita, api berhasil dihalau petugas. Beberapa motor dan barang berharga lainnya berhasil diselamatkan. Namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah, tidak bisa dihindarkan. Pemilik toko, menderita kerugian hingga Rp 200 Juta lebih dan pemilik Bengkel, Komang Sumandiasa asal Buleleng menderita kerugian hingga Rp 100 juta. (338)

Pos terkait