DENPASAR | patrolipost.com – Pulau Bali kembali diguncang gempa, Rabu (24/7/2019) pukul 09.29 Wita. Namun kali ini getarannya tidak sehebat gempa sebelumnya, Selasa (16/7/2019) lalu.
Kekuatan gempa kali ini 4,9 magnitudo dengan lokasi gempa berada 84 kilometer Barat Daya Jembrana dengan kedalaman 71 kilometer. Getaran gempa hanya dirasakan oleh sebagian warga Jembrana, Denpasar, Kuta, dan Tabanan.
Di Denpasar sendiri, getaran gempa tidak menimbulkan kepanikan warga. Tidak ada warga yang berlarian keluar rumah untuk menghindari runtuhan genting rumah. Aktivitas warga berjalan normal karena gempa hanya berlangsung beberapa detik.
Berdasarkan informasi dari BMKG yang diposting di akun Twitter @SetyoajieP, gempa terjadi pada pukul 08.29 WIB atau pukul 09.29 Wita. Getaran gempa dirasakan di Kuta dengan skala IV MMI, Denpasar, Banyuwangi, Jember dengan skala III MMI, di Gianyar, Tabanan, Lombok Utara dengan skala II MMI.
“#infoBMKG #Gempa Mag:4.9 SR, 24-Jul-19 08:29:13 WIB, Lok:8.98 LS,114.17 BT (84 km BaratDaya JEMBRANA-BALI), Kedlmn:71 Km, dirasakan di Kuta IV MMI, di Denpasar, Banyuwangi, Jember III MMI, di Gianyar, Tabanan, Lombok Utara II MMI #BMKG,” tulis @SetyoajieP.
Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), I MMI berarti getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang. II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI, getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Getarannya seakan-akan ada kendaraan besar melintas di depan rumah. IV MMI berarti kalau terjadi siang hari dirasakan oleh orang-orang di dalam rumah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
Selanjutnya V MMI: Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti. (pp-02)