NUSA CENINGAN | patrolipost.com – Gubernur Bali I Wayan Koster menegaskan, pembangunan Pelabuhan segitiga Sanur – Denpasar, Pelabuhan Penyeberangan Bias Munjul – Nusa Ceningan, dan Pelabuhan Sampalan – Nusa Penida di Kabupaten Klungkung, bukanlah dalam rangka menepati janjinya saat Pilgub Bali. Melainkan semata-mata karena merasa terpanggil untuk memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat serta wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Pernyataan itu disampaikan Gubernur Koster ketika meletakkan batu pertama pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Bias Munjul, di Nusa Ceningan, Selasa (29/12/2020). Proyek pembangunan Pelabuhan segitiga ini merupakan Program Prioritas Pembangunan Infrastruktur Darat, Laut, dan Udara secara terkoneksi dan terintegrasi dalam Visi Pembangunan Daerah Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru yang diwujudkan tahun 2020.
Menurut Koster, alasan utamanya mewujudkan ketiga pelabuhan itu, karena ia merasa terpanggil untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Bali serta wisatawan dunia yang hendak melakukan penyeberangan dari Sanur menuju Pulau Nusa Penida, dan Pulau Nusa Ceningan di Kabupaten Klungkung.
“Ini bukan janji waktu Pilgub Bali, tapi karena ada niat yang membuat jiwa perjuangan saya tergerak. Dulu, tahun 2017 saat menyeberang dari Sanur ke Nusa Penida dalam kegiatan sosialisasi menjadi calon Gubernur Bali, Saya merasa prihatin karena melihat banyak masyarakat Bali hingga wisatawan mancanegara harus digendong. Ada juga yang mengangkat kain celananya, hingga membuka sepatunya untuk menghindari terjangan ombak menuju speed boat,” ceritanya di hadapan masyarakat Nusa Ceningan.
Atas kondisi itu, Gubernur asal Desa Sembiran, Buleleng ini sempat mengajak Wakil Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara, Anggota DPRD Bali dan Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede untuk turun meninjau kondisi pelabuhan di Sanur, dan dalam kesempatan itu Wayan Koster mengungkapkan janji, apabila dirinya menjadi Gubernur Bali, maka ia akan bangun pelabuhan di Sanur, Nusa Penida, dan Nusa Ceningan dengan kemampuan jaringan pemerintahan yang dimilikinya di tingkat nasional.
“Ternyata bersyukur rencana pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan ini terwujud berkat niat baik ketemu jalan baik. Tahun 2019 saya dipanggil Bapak Presiden Joko Widodo, di sana saya melaporkan salah satu rencana pembangunan pelabuhan ini dan langsung direspon oleh Bapak Presiden, hingga kemudian di Tahun 2020 ini langsung direalisasikan dalam jangka waktu yang cepat hingga dengan anggaran yang besar,” ungkapnya.
Gubernur Koster juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Presiden RI, dan hal ini terwujud berkat perhatian luar biasa dari Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi untuk Pulau Bali.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Drs Budi Setyadi SH MSi menyatakan, kehadirannya pada acara peletakan batu pertama Pembangunan Pelabuhan Penyeberangan Bias Munjul di Nusa Ceningan, karena atas perintah langsung dari Bapak Menteri Perhubungan (Menhub) untuk menghadiri acara ini.
Menhub RI berpesan agar pembangunan pelabuhan ini menggunakan kearifan lokal, dan secara fisik mampu memberikan manfaat terbaik untuk masyarakat dengan pembangunan yang tepat waktu, serta memperhatikan aspek keselamatan.
Ia mengatakan, pembangunan pelabuhan ini menggunakan APBN yang cukup besar yakni mencapai Rp 97 miliar dan dibangun oleh PT Nindya Karya.
“Setelah pekerjaan ini kita selesaikan, maka ke depan kita sedang memikirkan operator pelabuhan ini nanti siapa? Apakah Pemerintah Provinsi Bali, atau Pemerintah Kabupaten Klungkung. Apalagi nanti masalah pemeliharaan bangunannya juga perlu diperhatikan, demi menciptakan keselamatan masyarakat yang ingin berlabuh keliling Pulau Nusa Penida dan menuju Sanur,” tegasnya.
Gubernur Koster menambahkan, mengenai siapa nanti yang akan menjadi operator pelabuhan ini, apakah Pemerintah Pusat, ASDP, Pemerintah Provinsi Bali, atau Pemerintah Kabupaten/Kota, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kebijakan ke Menteri Perhubungan.
Wayan Koster meminta kepada PT Nindya Karya agar proses pembangunan pelabuhan ini dikerjakan secara profesional, dengan kualitas yang baik, dan selesai tepat waktu. Koster juga memohon desain pelabuhan ini mencerminkan kearifan lokal, seni dan budaya di Nusa Ceningan, Kecamatan Nusa Penida.
“Saya ikut membahas desain pelabuhan ini, harapannya Pelabuhan Segitiga Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan ini menjadi ikon,” jelas Gubernur Koster.
Secara anggaran, pembangunan Pelabuhan Segitiga Sanur, Nusa Penida dan Nusa Ceningan ini bersumber dari APBN Kementerian Perhubungan dengan total sebesar Rp. 555 miliar, yang terdiri dari anggaran pembangunan Pelabuhan Sanur sebesar Rp 376 miliar, untuk Pelabuhan Sampalan Rp 82 miliar, dan Pelabuhan Bias Munjul sebesar Rp 97 miliar.
Sehingga Pelabuhan Sampalan dan Pelabuhan Bias Munjul di Nusa Penida, Kabupaten Klungkung itu direncanakan selesai pada akhir tahun 2021 dan Pelabuhan Sanur, Kota Denpasar direncanakan selesai pada pertengahan tahun 2022. (pp03)