KUTA | patrolipost.com – Tidak hanya melaksanakan pengamanan di jalur mudik, personel Polda Bali yang terlibat Operasi Ketupat Agung 2019 juga mengamankan pusat keramaian, jalur lalu lintas wisata dan objek wisata. Hal itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan kepada turis yang berlibur di Bali.
Sebagai destinasi pariwisata terbaik di dunia, Bali akan tetap menjadi tempat favorit bagi wisatawan domestik dan mancanegara untuk liburan, seperti Nusa Dua, Sanur, Kuta, Ubud, Bedugul, Uluwatu, Tanah Lot. Kedatangan wisatawan ini juga harus diatensi agar mereka merasa aman dan nyaman.
Direktur Samapta Polda Bali Kombes Pol I Wayan Pinatih, MM selaku Kasatgasda Ops Ketupat Agung mengatakan, pengamanan hari raya Idul Fitri tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Sesuai perintah Kapolda Bali, Polri khususnya di Polda Bali melakukan atensi terhadap objek wisata dan jalur wisata yang kerap terjadi kemacetan lalu lintas.
“Personel Polri yang ditunjuk akan melaksanakan pengamanan di tempat wisata dan pengaturan arus lalu lintas di jalur jalan utama dan penggal-penggal jalan arus padat lalu lintas dalam rangka mendukung keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) selama perayaan hari Idul Fitri,” ungkapnya, Kamis (6/6).
Personel Polri melaksanakan pengamanan jalur wisata dari tanggal 29 Mei – 15 Juni 2019. Pelaksanaannya dibagi menjadi tiga shift mulai dari pukul 07.00 Wita sampai dengan 22.00 Wita. Agar berjalan optimal, pengawasan dan pengecekan personel dilaksanakan oleh para perwira pengendali dan Provos di setiap wilayah sesuai dengan pengal-penggal jalan.
Ada sepuluh jalur yang diatensi Polda Bali, antara lain jalur wisata ke Nusa Dua, jalur wisata ke Sanur, jalur wisata ke Kuta, jalur simpang siur – sunset road – Kerobokan – Gatot Subroto Barat, simpang empat Benoa, Jalur Kerobokan – Kapal, simpang Tohpati, jalur wisata ke Ubud, jalur ke Klungkung dan jalur Mengwi Badung – Baturiti Tabanan.
Sementara Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan wisatawan di kampung turis, ia melaksanakan patroli di Panti Kuta dengan cara bersepada. “Patroli tersebut juga untuk memantau personel yang bertugas di Pantai Kuta,” kata Kasubag Humas Polresta Denpasar Ipda Karnada.
Selain personel Sabhara dan Polsek Kuta, sambungnya, Patroli Satpolair juga disiagakan untuk memantau aktifitas masyarakat atau pengunjung yang mandi atau berenang guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya kecelakaan laut seperti tenggelam pada saat beraktifitas berenang.
“Tidak hanya di Pantai Kuta saja, beberapa tempat wisata yang ada di wilayah Denpasar dan Badung dilakukan patroli untuk memberikan rasa aman kepada pengunjung,” tegasnya. (ray)
