KUTA SELATAN | patrolipost.com – Si jago merah kembali mengamuk. Bangunan loket penjualan tiket objek wisata kawasan luar Pura Luhur Uluwatu di Desa Pecatu, Kuta Selatan, Selasa (14/4/2020) pukul 10.30 Wita ludes terbakar. Sumber api diduga akibat korsleting listrik.
Informasi dari sumber kepolisian mengatakan, awalnya salah seorang warga, I Nyoman Suardana (49) pukul 10.30 Wita hendak melaksanakan persembahyangan. Sampai di pos dua tempat penjualan tiket, warga Banjar Dinas Suluban, Pecatu itu melihat gumpalan asap. Ia kemudian memberitahukan kejadian itu kepada Manager Pengelola Objek Wisata Kawasan Luar Pura Luhur Uluwatu, Wayan Wijana kemudian menghubungi pemadam kebakaran.
“Sambil menunggu pemadam, mereka bersama beberapa warga berusaha memadamkan api menggunakan peralatan seadanya, tapi kobaran api masih besar,” ungkapnya.
Pada pukul 10. 55 Wita, dua armada pemadam kebakaran Kabupaten Badung dikerahkan ke lokasi. Petugas pemadam dibantu polisi dan TNI serta masyarakat berjibaku memadamkan kobaran si jago merah. Api yang membakar bangunan seluas 15 m2 di sisi Utara itu berhasil dijinakkan pada pukul 11.00 Wita. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun seluruh barang yang sebagian besar peralatan elektronik, seperti sebuah komputer, AC, dua alat transaksi tiket, dispenser, HT, dua unit CCTV ludes terbakar.
Bendesa Adat Pecatu Made Sumerta yang dikonfirmasi menduga penyebab kebakaran karena korsleting listrik.
“Kerugian material diperkirakan Rp 150 juta. Kami sudah melakukan koordinasi untuk rencana rehab menyesuaikan dengan rencana penerapan e-ticketing,” katanya.
Sementara Kapolsek Kuta Selatan AKP Yusak Agustinus Sooai mengatakan, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan tim labfor.
“Dugaan awal karena korsleting listrik. Tapi untuk memastikan masih dalam penyelidikan,” ujarnya. (007)