BANGLI | patrolipost.com – Rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Bangli terpilih diselenggarakan KPU Bangli, Sabtu (23/1) sekitar pukul 10.30 Wita. Pasangan calon urut 2, Sang Nyoman Sedana Arta dan I Wayan Diar ditetapkan sebagai bupati dan wakil bupati terpilih dalam Pilkada Bangli 2020. Dalam penetapan tersebut, calon bupati Bangli dari urut 1, I Made Subrata tidak hadir. Nampak yang hadir calon wakil bupati, Ngakan Made Kutha Parwata.
Rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon bupati dan wakil bupati Bangli dihadiri partai pengusung dari kedua pasangan calon, Ketua Bawaslu Bangli, I Nengah Purna, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan, Dandim 1626/Bangli Letkol Inf I Putu Gde Suwardana.
Di sisi lain, calon wakil bupati Bangli, Ngakan Kutha Parwata mengatakan Made Subrata tidak dapat mengikuti acara rapat pleno kali ini dikarenakan sedang ada kegiatan keagamaan. “Memang tidak ada konfirmasi, tapi beliau sedang ada acara keagamaan,” ungkapnya.
Terkait penetapan paslon bupati dan wakil bupati terpilih, Ngakan Kutha mengatakan telah berdasarkan hasil yang ada. Pihaknya selaku paslon urut 1 menerima hasil dan tidak ada gugatan. Pihaknya mengapresiasi penyelenggara atas komitmen dan kinerjanya sehingga tahapan Pilkada berjalan dengan baik.
“Kami mengapresiasi penyelenggara, Pemkab Bangli serta Polres Bangli dan Kodim 1626/Bangli dari sisi keamanan,” sambungnya.
Politisi asal Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku ini mengingatkan bagi paslon terpilih dapat menjalankan visi misi yang sebelumnya ditawarkan. “Sesuai visi misi yang ditawarkan oleh paslon pemenang tentu menjadi catatan masyarakat Bangli. Komitment membangun harus ada dan dijalankan,” ujarnya.
Sementara itu, paslon bupati dan wakil bupati Bangli terpilih Sang Nyoman Sedana Arta dan I Wayan Diar mengapresiasi seluruh stakeholder yang bekerja secara serius dalam pesta demokrasi meski di tengah pandemi Covid-19. Begitu pula atas partisipasi masyarakat Bangli untuk menyukseskan Pilkada Bangli.
Setelah penetapan ini, tidak ada lagi faksi partai politik, tim suskses, namun sekarang seluruh komponen kembali bersatu membangun Bangli. Saling bahu membahu, gotong royong untuk Bangli. “Seberat apapun beban yang dipikul, kalau dijalankan dengan gotong royong akan bisa terasa ringan,” kata Sedana Arta.
Plh Ketua KPU Bangli Gde Roy Suparman mengatakan paslon urut 1, Made Subrata-Ngakan Kutha diusung partai Golkar dan Nasdem. Paslon ini memperoleh 64.480 suara. Sedangkan paslon urut 2, Sedana Arta-Wayan Diar yang diusung PDIP, Partai Demokrat, Gerindra, PKP dan juga partai Hanura mendapat 88.422 suara.
Lanjutnya, proses penetapan paslon Bupati dan Wakil Bupati terpilih telah dilaksanakan. Proses selanjutnya pengajuan usulan untuk pelantikan. “KPU melakukan pengusulan pengesahan untuk pelantikan. Kami sudah koordinasi dengan Ketua DPRD Bangli. Rencana kami akan diterima besok (Minggu) di kantor DPRD Bangli,” sebutnya.
Disinggung terkait penandatangan Ketua KPU Bangli, Gde Roy mengatakan untuk dokumen akan dibawakan ke Ketua KPU Bangli, Putu Gede Pertama Pujawan yang saat ini masih menjalani isolasi karena positif Covid-19. Kata Gde Roy, staf KPU akan mendatangi ke tempat isolasi. Nantinya akan dibuatkan salinan, yang selanjutnya akan diserahkan ke pasangan calon maupun partai pengusung.
Sementara itu soal ketidakhadiran calon bupati I Made Subrata, Gde Roy menyebutkan jika politisi asal Desa Bunutin, Kecamatan Kintamani tersebut absen karena sedang ada kesibukan. “Hasil konfirmasi dengan Pak Ngakan Kutha, beliau ada kesibukan,” ujarnya. (750)