Mahasiswa Malang Dibunuh Usai Rebutan Kamar Mandi

pembunuhan 77aaaaa
Tersangka M Fikri (26), pembunuh mahasiswa di Malang, Jawa Timur. (ist)

MALANG | patrolipost.com – Kasus pembunuhan mahasiswa di warung kopi sekaligus tempat pencucian mobil di Jalan Raya Bureng, Desa Bulupitu, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, ternyata dipicu hal sepele.
Mahasiswa bernama Ahmad Husaini (25) dibunuh temannya, M Fikri (26) usai aksi rebutan kamar mandi.

Kejadian ini bermula saat keduanya nongkrong sambil menenggak minuman keras di warkop tersebut. Sekitar pukul 23.30 WIB, Fikri yang tengah duduk santai, tiba-tiba beranjak hendak ke kamar mandi. Namun sebelum ia sempat masuk, Ahmad Husaini lebih dulu menyelonong masuk ke dalam. Kejadian sepele itu rupanya memantik emosi.

Begitu keluar dari kamar mandi, Ahmad langsung menarik kerah baju Fikri tanpa alasan jelas, lalu melayangkan pukulan keras yang membuat Fikri tersungkur.

Dalam kondisi terpancing amarah dan terjatuh, Fikri spontan mencabut sebilah pisau yang dibawanya. Tanpa banyak pikir, pisau itu ditancapkan ke perut Ahmad.

Ahmad sempat berusaha lari. Namun Fikri mengejarnya, lalu menusukkan pisaunya bertubi-tubi ke bagian kaki, punggung, hingga kepala korban.

Sebanyak 10 tusukan mendarat di tubuh Ahmad, membuatnya tewas seketika di lokasi dengan luka parah di beberapa bagian tubuh.

Jenazah korban langsung dilarikan ke Instalasi Forensik RSSA Malang, sementara pelaku sempat pulang ke rumah sebelum akhirnya menyerahkan diri ke Mapolsek Gondanglegi.

“Pelaku yang tersulut emosi langsung mengeluarkan pisau dan menusuk korban,” ujar Kasi Humas Polres Malang, AKP Bambang Subinanjar, Senin (19/5/2025).

Dalam penggeledahan, polisi menemukan barang bukti berupa pisau sepanjang 30 cm, pakaian korban dan pelaku yang berlumuran darah, empat botol arak bali, serta barang-barang pribadi milik korban.

Pelaku kini diamankan di Rutan Polres Malang dan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan atau Pasal 351 ayat (3) tentang Penganiayaan yang Mengakibatkan Kematian

“Kasus ini masih kami dalami. Pemeriksaan terhadap pelaku dan saksi-saksi terus kami lakukan untuk memperjelas kronologi serta motif,” tambah Bambang.

Polisi pun mengimbau masyarakat agar bijak dalam berinteraksi, khususnya saat berada di bawah pengaruh alkohol, yang kerap jadi pemicu kekerasan. (305/dtc)

Pos terkait