LABUAN BAJO | patrolipost.com – Giat budidaya tanam sayuran hidroponik tengah digalakkan muda – mudi Desa Golo Bilas, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. Muda mudi yang tergabung dalam Kelompok Karang Taruna Tunas Muda Desa Golo Bilas ini memanfaatkan budidaya tanaman hidroponik sebagai media baru dalam menananam segala jenis sayuran.
Bekerjasama dengan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Kelompok Karang Taruna Tunas Muda Golo Bilas mendapatkan pelatihan serta pendampingan terkait budidaya tanaman hidroponik yang dinilai menjadi solusi utama dalam memenuhi kebutuhan sayuran di Labuan Bajo yang selama ini lebih banyak dipasok dari luar wilayah Kabupaten Manggarai Barat.
Ketua Kelompok Karang Taruna Tunas Muda Desa Golo Bilas, Muhammad Rusli menyampaikan, pengetahuan tentang tata cara membudidayakan tanaman hidroponik yang diperoleh selama masa pelatihan dan bimbingan merupakan ilmu baru yang sangat perlu dipraktekan di tengah masyarakat. Selain metode penanaman yang modern, tanaman hidroponik mampu dikembangkan di lahan yang tergolong sempit.
“Saat pelatihan kita dapat ilmu baru terkait budidaya hidroponik. Sebelumnya kita tidak tau sama sekali soal ini. Dengan adanya pelatihan kemarin itu kami dapat ilmu baru terkait mulai dari proses pembenihan sampai ke cara pemasangan pipa terus sampai pada campuran nutrisi sayurannya, termasuk cara memindahkan ke wadahnya itu,” ujar Rusli.
Rusli menjabarkan pelatihan yang dimulai dari tanggal 29 Maret hingga 2 April ini banyak dimanfaatkan kelompok Karang Taruna Tunas Muda untuk mempraktekan pengetahuan yang diperoleh. Hingga saat ini, kelompoknya telah menyelesaikan proses pembenihan tanaman hingga proses pemasangan jaringan pipa. Jenis sayuran yang ditanam yakni kangkung, pokcay dan Samhong.
“Setelah pelatihan kemarin selama 4 hari, yang dimulai dari tanggal 29 Maret hingga 2 April 2021, hari pertama digunakan untuk materi dari tutornya, tiga hari selanjutnya praktek terkait dengan proses tanaman hidroponik mulai dari rangkaian pipa, pembenihan hingga ke proses penanaman benihnya. Progresnya saat ini sudah sampai instalasi jaringan airnya, sambil tanam benih kami rangkai pipa. Percobaan tadi tes mesin pompa airnya, untuk sementara, dari tiga green house itu hanya satu yang sudah kita coba dan sudah bisa dipakai tinggal tunggu benihnya itu,” jelas Rusli.
Rusli berharap dengan dikembangkannya tanaman hidroponik oleh kelompoknya, mereka mampu memberikan dampak yang luas bagi masyarakat Manggarai Barat, khususnya memotivasi warga masyarakat untuk mengembangkan budidaya tanaman hidroponik di rumah masing-masing.
“Target ke depannya itu dengan hadirnya budidaya tanaman Hidroponik ini bisa membawa dampak yang positif bagi masyarakat Desa Golo Bilas khususnya warga Marombok, karena memang selama ini memang banyak masyarakat yang fokusnya itu di budidaya sayur secara konvensional. Dengan kehadiran pelatihan dari BPOLBF ini sedikit memberikan edukasi ke masyarakat soal menanam sayur secara modern dengan mudah tanpa menyita waktu dan berkualitas. Kami juga berharap selalu mendapatkan dukungan dari pemerintah desa,” tuturnya.
Kepala Desa Golo Bilas, Paulus Nurung pun mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Kelompok Karang Taruna Tunas Muda Desa Golo Bilas yang dianggapnya mampu menjadi obor bagi masyarakat.
“Pemerintah Desa sangat mendukung sekali. Saya bangga dengan Kelompok Karang Taruna ini, mereka begitu semangat. Mereka siap bekerja dibawah bimbingan dari BPOLBF. Harapannya Karang Taruna ini menjadi obor bagi masyarakat sekitar. Pengetahuan dari pelatihan ini bisa ditularkan ke masyarakat lainnya, sehingga ke depannya lahan tidur masyarakat bisa memproduksi tanaman hidroponik, tentu dengan tujuan agar mampu memenuhi kebutuhan sayur di hotel, restaurant dan kapal wisata yang ada Labuan Bajo ini,” jelas Paulus.
Insan Indah Pribadi selaku pemateri pada pendampingan Tanaman Hidroponik Kelompok Karang Taruna Tunas Muda mengapresiasi semangat dan optimisme yang dimiliki oleh Kelompok Karang Taruna Tunas Muda Desa Golo Bilas. Ia Juga berharap kegiatan pendampingan yang dilakukan oleh BPOLBF ini tidak hanya sebatas pada sektor pertanian tetapi mampu mengakomodir sektor lainnya.
“Semangat para peserta di Golo Bilas ini sangat luar biasaa. Diawal ada materi yang diberikan yaitu bagaimana cara mereka merangkai pipa sebagai media tanam hidroponik. Kami juga memberikan kebebasan untuk mereka berinovasi bagaimana merangkai pipa, susunan rangkai pipa apakah mau menggunakan susunan piramida atau mendatar. Harapannya, BPOLBF selalu bisa mendukung teman – teman di daerah, tidak hanya persoalan pertanian tapi mugkin juga soal ekonomi kreatif sehingga daerah – daerah yang difasilitasi bisa terus mengembangkan potensi di daerahnya,” pintanya.
Sementara itu, Direktur Utama BPOLBF melalui Divisi Pengembangan Bisnis Pariwisata Wisjnu Handoko menjelaskan, BPOLBF tidak hanya sekadar menyediakan pelatihan serta pendampingan bagi Karang Taruna Tunas Muda, tetapi sampai kepada upaya meningkatkan kapasitas para peserta kelompok Karang Taruna itu sendiri.
“Kita akan terus memantau sampai nanti panen pertama. Dan kebetulan memang ini tidak hanya pelatihan di tingkat budidaya saja tetapi ada peningkatan kapasitas. Jadi kita berharap mereka tidak hanya sekadar berbudidaya sayur, tapi bagaimana mereka mengolah tempat itu agar bisa menarik orang, agar nantinya bisa digunakan sebagai rumah edukasi untuk masyarakat yang memiliki minat pada tanaman hidroponik sehingga bisa diaplikasikan di rumahnya masing-masing,” ujar Wisjnu. (334)