BANGLI | patrolipost.com – Memasuki musim kemarau sejauh ini debit air PDAM Bangli di beberapa sumber mata air kondisinya masih normal. Dengan demikian musim kemarau tidak mempengaruhi produksi air.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli, Dewa Gede Ratno Suparso Mesi mengatakan penurunan debit air memang sulit diprediksi. Pasalnya, kadang musim hujan pun debitnya bisa turun. ”Dari hasil pemantauan sejauh ini kondisi debit air masih normal,” ujarnya, Selasa (5/9/2023).
Kata Direktur yang akrab dipanggil Dewa Rono ini, justru terjadinya penurunan debit air adalah merupakan siklus 4-8 tahunan. Jika memasuki siklus, penurunan debit air bisa mencapai 80 persen. “Tahun 2017 sempat terjadi penurunan debit air hingga 80 persen,” ungkap Dewa Rono.
Lantas mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi penurunan debit air, pihaknya akan mengiventarisasi sumber-sumber alternatif yang nantinya bisa dijadikan tambahan produksi. Semisal jika debit air di sumber mata air Tirta Gamongan turun, maka sumber alternatif ini akan mensupport untuk peningkatan produksi.
Namun demikian jika penurunan debit air sampai diangka 80 persen, konsekuensinya pelayanan tidak bisa maksimal. Untuk pendistribusian air ke pelanggan dilakukan pola bergilir.
Selain itu Dewa Rono menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat pelanggan khususnya di areal Kota Bangli, karena sejak beberapa hari pelayanan belum bisa maksimal, karena harus melakukan buka tutup valep selama pengerjaan proyek drainase dan trotoar Kota Bangli.
“Kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk bisa menjaga kontinyuitas pelayanan di wilayah terdampak,” kata Direktur asal Banjar/Kelurahan Kawan ini.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada pelaksana proyek atas sinerginitas yang selama ini telah terjalin selama pengerjaan proyek drainase dan trotoar yang merupakan sesuatu yang sangat penting dalam rangka perubahan wajah Kota Bangli. (750)
