Mengeluh Dada Sesak, Buruh Potong Padi Asal Banyuwangi Ditemukan Meninggal di Tengah Sawah

meninggal di sawah
Evakuasi korban Agus Romli (50) ditemukan meninggal dunia di tengah sawah di Banjar Pengembungan Pererenan, Mengwi Badung. (ist)

MANGUPURA | patrolipost.com – Sempat mengeluh sakit dan dada sesak, seorang buruh potong padi asal Banyuwangi ditemukan meninggal dunia di tengah sawah yang berlokasi di sebelah selatan Pura Bebadan Banjar Pengembungan Pererenan, Mengwi Badung, Sabtu (8/10/2022) pukul 16.45 Wita. Korban bernama Agus Romli (50) sudah terbujur kaku dengan posisi telentang dan masih memegang sabit.

Kapolsek Mengwi Kompol Nyoman Darsana mengatakan, pihaknya menerima laporan dari Bhabinkamtibmas bahwa telah ditemukan buruh potong padi dalam keadaan meninggal di tengah sawah. Kemudian berdasarkan hasil olah TKP yang dilakukan oleh tim Identifikasi Polres Badung, korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia dan terbujur kaku dengan posisi tidur menghadap ke atas.

Bacaan Lainnya

“Ditemukan masih memegang sabit, menggunakan pakaian kerja dan topi serta penutup mulut dari kaos warna hitam. Tidak ditemukan luka-luka di tubuh korban serta kuku jari tangan dan kaki sudah agak membiru,” ungkapnya.

Sementara informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, diketahui korban bersama temannya bernama Muhamad Soleh (38) sedang memotong padi. Hari menjelang sore dan Soleh hendak mengajak beristirahat, namun korban tidak terlihar berada di sekitar. Kemudian, Soleh mencari korban ke tempat yang biasanya digunakan istirahat untuk makan siang bersama. Akan tetapi, Soleh lagi-lagi tidak menjumpai korban berada di tempat tersebut.

Akhirnya Soleh berinisiatif menyusul ke TKP yang merupakan lokasi korban mendapat bagian untuk memotong padi. Ditemukannya korban sedang tidur dengan posisi telentang, menghadap ke atas dan masih memegang sabit. Soleh memanggil-manggil korban namun korban tidak menyahut.

“Karena tidak ada jawaban, temannya ini menghampiri korban untuk membangunkan. Sontak temannya terkejut menemukan tubuh korban sudah terbujur kaku dan spontan saja berteriak minta tolong kepada teman yang lainnya,” bebernya.

Atas peristiwa tersebut, juragan I Gusti Putu Sudimara melapor dan menginformasikan peristiwa tersebut ke Bhabinkamtibmas Desa Pererenan. Selanjutnya, jenazah korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Mangusada Badung untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Lebih lanjut dijelaskan, menurut pengakuan dari anak korban Nurul Nur Indahsari bahwa sebelumnya korban (ayahnya) sempat mengeluh sakit dan dadanya sesak, sehingga meminta untuk dikerok. Saat hendak diajak berobat ke dokter, korban menolak dengan alasan sudah membaik seusai dikerok.

“Sehingga Sabtu (8/10/2022) pukul 09.00 Wita, korban biasa pergi bekerja untuk memotong padi di Pererenan,” tandasnya. (030)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *