Merapi Luncurkan Guguran Awan Panas Sejauh 3,5 Km

Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Jogjakarta meluncurkan awan panas guguran pada Senin (16/8). (ist)

JOGJAKARTA | patrolipost.com – Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Jogjakarta, mengeluarkan awan panas guguran dengan jarak luncur sejauh 3,5 kilometer (km) ke arah barat daya pada Senin (16/8) pagi.

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida seperti dilansir dari Antara di Jogjakarta menyebutkan, awan panas guguran itu terjadi pada pukul 05.53 WIB dengan tinggi kolom 600 meter.

”Awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 66 mm dan durasi 289 detik,” kata Hanik Humaida, Senin (16/8).

Pada pukul 05.36 WIB, Gunung Merapi juga tercatat mengeluarkan awan panas sejauh 2.000 meter dengan amplitudo 49 mm selama 165 detik. Dia menjelaskan, pada periode pengamatan Senin (16/8) pukul 00.00 sampai 06.00 WIB, gunung api aktif itu juga terpantau mengeluarkan guguran lava pijar sembilan kali dengan jarak luncur maksimal 1.500 meter ke arah barat daya.

Selama periode itu, lanjut Hanik Humaida, Gunung Merapi mengalami dua kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 49–66 mm, selama 165–289 detik, 48 kali gempa guguran dengan amplitudo 3–24 mm selama 12–156 detik, 11 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3–28 mm, selama 3–6 detik, 10 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 16–75 mm, selama 5–11 detik.

Sebelumnya, Hanik mengatakan, Gunung Merapi saat ini memasuki fase ekstrusi atau fase keluarnya magma dari permukaan gunung. Gunung Merapi mengalami kenaikan aktivitas seismik sejak April namun aktivitas itu kemudian menurun pada 6 Agustus. Penurunan aktivitas seismik tersebut menandai dimulainya fase ekstrusi magma.

Hingga saat ini, status aktivitas vulkanik Gunung Merapi berada pada level III atau siaga. Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan bisa berdampak ke wilayah sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Saat terjadi letusan, lontaran material vulkanik dari Gunung Merapi diperkirakan dapat menjangkau daerah dalam radius tiga kilometer dari puncak gunung. (305/jpc)

Pos terkait