BANGLI | patrolipost.com – Mobil operasional yang selama ini digunakan oleh Dinas Perhubungan Bangli dalam menangani bila terjadi kerusakan lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) kini dalam kondisi rusak. Kerusakan mobil telah berlangsung sejak dua pekan sehingga menghambat petugas dalam menangani jika ada PJU yang rusak.
Kabid Teknik Sarana Prasarana Dinas Perhubungan Bangli Anak Agung Gede Hartawan saat dikonfirmasi pada Kamis (18/12/2025) tidak menampik jika mobil operasional yang digunakan penanganan bila terjadi kerusakan PJU dalam kondisi rusak.
”Benar kondisi mobil rusak, untuk perbaikan masih menunggu mekanik dating. Kami telah beberapa kali hubungi mekaniknya namun belum juga datang,” ujarnya.
Kata Agung Hartawan mobil operasional jenis kijang tersebut merupakan hibah dari bagian umum Setda Bangli. Setelah dimodifikasi mobil telah digunakan untuk menunjang opersional sejak tiga tahun terakhir.
”Jika dilihat dari asas pemanfaatan mobil tersebut kurang ideal digunakan untuk operasional penanganan PJU, yang paling ideal adalah mobil jenis Skylift. Namun karena mobil Skylift belum tersedia maka kita manfaatkan mobil yang ada, jika kebutuhan mendesak kita terpaksa pinjam mobil Skylift milik Dinas Lingkungan Hidup,” jelasnya.
Lanjut Agung Hartawan rusaknya mobil tentu menghambat dalam percepatan melakukan penanganan bila terjadi kerusakan PJU, terutama pada jaringan/ instalasi atas. Sejauh ini Dishub Bangli menangani sekitar 1.200 titik lampu PJU yang tersebar di empat kecamatan.
Disinggung besaran anggaran untuk pembayaran rekening listrik PJU, kata Agung Hartawan untuk tahun 2025 sebesar Rp 1,3 miliar.
”Rata-rata maksimal untuk tagihan rekening listrik PJU sebesar Rp 105 juta per bulan,” ungkapnya.
Sementara untuk tahun 2026 anggaran untuk mengcover tagihan rekening listrik PJU sebesar Rp1,5 miliar. Naiknya kebutuhan anggaran rekening listrik karena ada penambahan 23 titik lampu lagi di Desa Catur, Kintamani yang merupakan hibah dari Dinas PUPR Perkim Bangli. (750)





