KUPANG | patrolipost.com – Lembaga Pembinaan Pengembangan Pesparani Katolik Nasional (LP3KN) Bidang Lomba kembali menggelar Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Katolik II Tingkat Nasional di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), 28 – 31 Oktober 2022.
Pesparani Nasional II Indonesia yang mengusung tema “Membangun Persaudaraan Sejati untuk Indonesia Maju’ digelar secara hybrid (offline dan online) dan diperkirakan akan dihadiri lebih dari 3.000 peserta dari 34 provinsi di Indonesia dengan 4 kategori perlombaan antara lain; Paduan Suara, Mazmur, Tutur Kitab Suci, dan Cerdas Cermat.
Pagelaran religi Katolik Indonesia dengan kontingen dari 34 provinsi di Indonesia ini juga turut melibatkan partisipasi dan peran aktif masyarakat yang diharapkan dapat menambah daya tarik wisata Kota Kupang dan memberi manfaat ekonomi bagi masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya.
Ketua Panitia Pelaksana Pesparani, Sinun Petrus Manuk, menjelaskan, selama berada di Kupang, para peserta, selain mengikuti kegiatan Pesparani juga akan diajak untuk melakukan city tour ke beberapa destinasi wisata, area wisata kuliner, dan sentra tenun yang ada di Kota Kupang dan sekitarnya di sela-sela kegiatan.
“Kami berkoordinasi dengan Dispar NTT dan Dekranasda untuk beberapa venue dan destinasi wisata serta area kuliner dalam Kota Kupang dan sekitarnya yang direkomendasikan untuk tujuan city tour, seperti Pantai Lai Lai Besi Kopan, sentra kuliner Pantai Kelapa Lima telah diresmikan Presiden Joko Widodo, Pantai Lasiana, Taman Doa Oebelo, Museum Kota, Dekranasda, dan beberapa sentra kerajinan tenun ikat dalam kota, serta beberapa area kuliner lainnya,” jelas Petrus.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata NTT Zeth Sony Libing mengatakan, pegelaran religi nasional Pesparani II menjadi salah satu momentum untuk mempromosikan potensi pariwisata yang ada di Kota Kupang. Menurut Sony, kekuatan pariwisata Kota Kupang tidak hanya mengandalkan destinasi wisata dan budayanya, namun lebih dari itu, Kota Kupang sangat potensial dengan wisata kulinernya.
“Kami rekomendasikan beberapa destinasi wisata yang harus dikunjungi para peserta selama berada di Kota Kupang, khususnya Se’i yang merupakan brand utama kuliner lokal Kupang. Semua pengelola rumah makan Se’i juga kami arahkan agar siap menerima lonjakan pengunjung hingga beberapa hari ke depan,” pungkas Sony.
Pagelaran religi nasional ini juga dimeriahkan dengan lebih dari 50 booth yang telah disiapkan Kemenparekraf yang diisi oleh lebih dari 50 UMKM lokal yang merupakan binaan Bank NTT, Dekranasda, Disperindagkop NTT, Dispar NTT, dan Wanita Katolik RI. Selain itu hadir pula 5 UMKM lainnya dari Kementerian Agama RI, LP3K, dan DKI Jakarta.
Berbagai persiapan dan fasilitas pendukung lainnya dimaksimalkan dalam rangka menjaga kelancaran penyelenggaraan event berskala nasional ini. Mulai dari faktor keamanan masyarakat dan pengunjung, moda transportasi, penguatan jaringan komunikasi di berbagai venue kegiatan, hingga penyiapan atraksi tambahan bagi para peserta Pesparani dilakukan melalui koordinasi dengan seluruh pihak terkait mulai dari pihak Gereja Pemprof, BUMN, hingga Swasta.
Penyelenggaraan event nasional yang melibatkan lebih dari 3 ribu peserta seluruh Indonesia ini juga tidak hanya terlaksana di satu lokasi, namun tersebar di berbagai lokasi yang merupakan venue kegiatan, antara lain di Stadion Oepoi Kupang, Aula Eltari Kantor Gubernur Kupang, Aula Gereja St Yosef Naikoten, Aula Gereja St Maria Asumpta, St Maria Imakulata Kampus Unika, Ballroom, dan Auditorium kampus Unika.
“Semoga melalui pesta ini makin menumbuhkan roh kebersamaan, toleransi, kerukunan, keguyuban, dan mempertebal wawasan kebangsaan dan persaudaraan sejati di seluruh kontingen. Semoga Pesparani Nasional II Kota Kupang ini menjadi persembahan terbaik dari NTT untuk Nusantara,” tutup Petrus.
Sebagai informasi, pelaksanaan Pesparani II Tingkat Nasional 2022 di Kupang merupakan Penyelenggaraan kali ke 2. Pesparani I Tingkat Nasional dilaksanakan di Kota Ambon pada tahun 2018. Penyelenggaraan Pesparani II Tingkat Nasional sendiri harusnya dilaksanakan pada tahun 2020 lalu, namun mengalami penundaan akibat pandemi global Covid-19. Pesparani III Nasional direncanakan di DKI Jakarta sebagai tuan rumah pada tahun mendatang.
Dari penyelenggaraan event ini, setidaknya ada sejumlah 1.417 kamar dari 17 hotel bintang 1 – 4, dengan total 3.594 tempat tidur yang telah disiapkan untuk menampung para peserta. Jumlah ini masih belum termasuk jumlah kamar dan tempat tidur di penginapan dan homestay, serta biara dan asrama. (334)