DENPASAR | patrolipost.com – Merawat kebersamaan dalam bingkai keberagaman ditunjukkan DPW Partai NasDem Bali. NasDem Bali menggelar kebaktian misa kudus bersama umat Katolik bertempat di ballroom Kantor DPW Partai NasDem Bali, Jalan Cok Agung Tresna Renon, Denpasar, Jumat (19/8/2022) malam.
Misa kudus yang dipimpin Vikaris Jenderal Keuskupan Denpasar, Romo Yosep Wora, SVD itu diikuti lebih dari 250 umat Katolik dari berbagai kalangan se-Kota Denpasar. Perayaan Ekaristi ditutup dengan pemberkatan Gedung Nasdem berlantai 3 tersebut dengan air yang telah disucikan.
Sekretaris DPW Nasdem Bali Nyoman Winatha usai perayaan Ekaristi Kudus menjelaskan, Nasdem Bali selalu dan senantiasa mengusung keberagaman, mengusung keberagaman dalam perbedaan.
“Perayaan Ekaristi Kudus hari ini adalah untuk melanjutkan selebrasi Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, dan juga hari ulang tahun Provinsi Bali yang ke-64 dan kita merayakan hari ini dengan kebersamaan dalam keberagaman,” ungkapnya.
Dikatakan Winatha, keberagaman dalam perbedaan sangat kental. Sebab sekalipun ada perayaan Ekaristi Kudus oleh umat Katolik Kota Denpasar dan sekitarnya, namun umat agama lain tetap mengikuti secara khusuk hingga akhir acara. Keberagaman juga kelihatan dari undangan yang datang dari berbagai etnis dan suku serta organisasi, mulai dari Bali, Batak, Jawa, Flores, Maluku dan sebagainya. Juga menghadirkan berbagai organisasi kampus, PMKRI, Pemuda Katolik serta organisasi etnis lainnya. Mereka terdiri dari para pengurus Nasdem Bali, para Caleg, serta berbagai tokoh masyarakat lainnya.
Di hari yang sama, gedung Nasdem Bali juga dipakai untuk donor darah oleh PMI Bali. Sesuai pesan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, bahwa Gedung Nasdem Bali yang megah itu bukan milik para pengurus atau kader Nasdem saja. Kantor partai politik termegah di Bali tersebut adalah milik publik.
“Pesan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, bahwa gedung megah ini adalah milik masyarakat, milik publik di Bali. Jadi siapa pun bisa menggunakan dan gratis untuk kepentingan umum yang non komersial. Jadi kalau mau ada diskusi tentang Bali, tentang pembangunan Bali, dan tentang ke-Indonesia-an kita, silahkan menggunakanya. Gratis, tanpa bayar, seperti Partai Nasdem yang tanpa mahar,” ujarnya.
Ia juga mempersilakan kepada kelompok masyarakat, organisasi sosial, mahasiswa dan kepemudaan untuk menggunakan Gedung Nasdem untuk berbagai kegiatan sosial non komersial.
“Ini adalah buktinya persatuan dalam keberagaman di masyarakat Bali. Jadi yang mau berkegiatan, yang mau beraksi sosial, yang mau berdiskusi untuk kemajuan global, Nasdem tempatnya,” katanya.
Sementara kader NasDem Tutik Kusuma Wardhani mengapresiasi momen rasa syukur kebersamaan dalam keberagaman ini, sebab bisa menjalin tali persaudaraan tidak hanya di kalangan kader dan simpatisan Partai NasDem, namun tali persaudaraan juga bisa terjalin di kalangan umat Kristiani.
“Semoga momen kebersamaan ini bisa terus didapat, tidak hanya di Partai NasDem saja. Melainkan bisa didapat di masyarakat, lingkungan tempat tinggal, dan lingkungan keluarga,” harap tokoh perempuan asal Kabupaten Buleleng ini. (rls/ray)