MANGUPURA | patrolipost.com – Sesuai Surat Edaran (SE) Gubernur Bali No 15 Tahun 2021, Daya Tarik Wisata (DTW) Alam, Budaya, Spritual dan Desa Wisata dilakukan ujicoba buka sejak 7 September 2021. Terkait hal itu Wakil Gubernur Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati memantau Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Jumat (10/9/2021).
Rilis Humas Pemprov Bali menyebutkan, Wagub yang akrab disapa Cok Ace ini mendatangi Pantai Kuta hanya didampingi ajudannya untuk mengetahui pelaksanaan uji coba pelonggaran sektor non esensial, khususnya pariwisata. Sesuai SE Gubernur Bali No 15 Tahun 2021, objek wisata dibuka dengan kapasitas pengunjung maksimal 50% (lima puluh persen) dengan menerapkan Protokol Kesehatan sangat ketat dan pengunjung harus sudah divaksin dengan menunjukkan aplikasi PeduliLindungi.
Pantai Kuta merupakan salah satu ikon pariwisata Pulau Dewata yang sangat dikenal di mancanegara. Dibukanya kembali Pantai Kuta setelah lebih dari setahun ditutup akibat pandemi Covid-19 memang cukup menyedot perhatian warga dunia di media sosial. Tak heran sudah ada pengunjung yang kembali menikmati keindahan Pantai Kuta.
Namun dari beberapa pengunjung yang disapa Wagub Cok Ace, rupanya tidak ada yang mengetahui tentang penggunaan aplikasi PeduliLindungi. Ini menjadi evaluasi tersendiri bagi tokoh pariwisata yang juga Ketua PHRI Bali ini.
“Saya berharap ke depan sosialisasi penggunaan aplikasi PeduliLindungi lebih ditingkatkan sehingga pariwisata kembali bisa berjalan dengan tetap menjaga keselamatan dan kenyamanan pengunjung,” ujar tokoh Puri Ubud ini.
Dengan tren kasus aktif Covid-19 yang semakin menurun dan capaian vaksinasi yang tinggi, mantan Bupati Gianyar ini optimis PPKM di Bali akan semakin dilonggarkan. Oleh karena itu Ia berharap tempat wisata di Bali mempersiapkan diri dengan baik pelaksanaan Protokol Kesehatan khususnya penggunaan aplikasi PeduliLindungi.
Sepanjang bulan September kasus harian positif Covid-19 di Provinsi Bali sudah berada di angka 200-an orang, sedangkan pasien sembuh di angka 300-an. Namun kasus meninggal dunia masih cukup tinggi di kisaran 10 – 25 orang per hari. Namun angka-angka itu sudah jauh turun dibandingkan bulan Juli sampai pertengahan Agustus 2021. (zar)