Paguyuban Drama Gong Lawas Berikan Penghargaan kepada Almarhum Mangku Yudhani

keluarga alm
Keluarga almarhum Jro Mangku Ketut Yudani terima penghagaan dari Paguyuban Drama Gong Lawas. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Seniman drama gong Bangli Jro Mangku Ketut Yudhani meninggal dunia pada Sabtu (7/10/2023) lalu. Kepergiaan seniman drama gong asal Banjar Blungbang, Kelurahan Kawan ini  meninggalkan duka baik bagi keluarga maupun rekanan sesama seniman.

Sebagai bentuk apresiasi atas jasa almarhum mempertahankan/ melestarikan seni drama gong, Paguyuban Drama Gong Lawas menyerahkan penghargaan kepada alm Mangku Yudhani. Piagam penghargaan diserahkan kepada pihak keluarga pada Senin (9/10/2023).

Bacaan Lainnya

Ditemui di rumah duka, Ketua Paguyuban Drama Gong Lawas, AA Gede Oka Aryana mengatakan kehadiran para seniman ke rumah duka selain menyampaikan bela sungkawa juga turut mendoakan agar almarhum  mendapat tempat terbaik di sisiNya.

Menurut Agung Aryana, almarhum Mangku Yudhani merupakan salah satu penglingsir atau sesepuh di drama gong. Keberadaan almarhum sangat penting  dalam dunia seni drama gong almarhum  kerap memberi masukan dan semangat  di paguyuban.

“Sudah puluhan tahun beliau bersama suami mendedikasikan diri di drama gong. Atas dedikasi almahum, maka Kami di paguyuban menyerahkan penghargaan sebagai apresiasi atas jasa beliau dalam melestarikan drama gong,” jelasnya.

Diakui, saat ini belum ada sosok seperti almarhum Mangku Yudhani. Istri dari Jro Mangku Wayan Kajeng ini dikenal sangat menjiwai setiap perannya. “Harapan kami bagi seniman drama gong anyar atau generasi muda supaya bisa mengikuti jejak almarhum dalam pentas drama gong, belum ada seperti beliau, kala pentas menjiwai setiap peran. Awal beliau memerankan putri manis, setelah sekian lama mulai memerankan premi atau permaisuri. Semua dilakukan penuh penjiwaan, dialog padat,” ungkap Agung Aryana.

Sejatinya pada HUT Paguyuban Drama Gong Lawas  ditanggal  17 Desember2023  direncanakan akan ada pementasan drama gong. Salah satu yang terlibat Mangku Yudhani.

“Kami berencana melibatkan Bu Mangku dan suami dalam pementasan. Namun beliau kini sudah meninggalkan kita semua,” ujar Agung Aryana.

Sementara itu seniman lainnya, Ida Bagus Raka Bujana alias Komang Apel merasa kehilangan karena almarhum sudah sejak lama diajak di seka drama. Peran sebagai permaisuri lembut sekali dan setiap penampilan sangat totalitas.

Dikatakan bahwa almarhum sangat luar biasa dalam membina anak muda.  “Tiyang betul-betul merasa kehilangan,” sebutnya.

Dalam kesempatan tersebut suami almarhum yakni Jro Mangku Kajeng menyampaikan rasa haru atas dukungan dan kehadiran para seniman drama gong dan lainya.

“Dengan perhargaan yang diberikan, tentu kami merasa bahagia karena untuk menjadi kenangan. Selain itu diterima dana sumbangan yang rencana akan digunakan untuk pelaksanaan upacara,” ungkapnya. (750)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *