DENPASAR | patrolipost.com – Pameran IKM Bali Bangkit 2021 Tahap 4 yang digagas Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali telah dibuka. Pameran yang digelar di Gedung Ksirarnawa Taman Budaya Provinsi Bali, Art Center Denpasar tersebut diikuti 18 Industri Kecil Menengah (IKM) Kota Denpasar, Selasa (19/10/2021).
Pembukaan pameran dihadiri Wakil Ketua Harian Derkanasda Kota Denpasar Ny Ida Ayu Widnyani Wiradana dengan memberikan dukungan kepada IKM Denpasar. Tidak hanya itu, Ny Ida Ayu Widnyani Wiradana juga meninjau stand pameran yang akan berlangsung mulai 19 Oktober-17 November 2021 mendatang di Gedung Ardha Candra dan Gedung Ksirarnawa.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Ketua Dekranasda Provinsi Bali yang telah memberikan ruang berpameran dan promosi bagi IKM Denpasar,” ujar Ny Ida Ayu Widnyani Wiradana yang hadir mewakili Ketua Dekranasda Denpasar.
Lebih lanjut disampaikan, terdapat 18 IKM Denpasar ikut terlibat dalam agenda Pameran IKM Bali Bangkit 2021 tahap 4, yang dilaksanakan Dekranasda Provinsi Bali dalam rangka membantu memfasilitasi pemasaran produk unggulan IKM di masa pandemi Covid-19.
Adapun IKM Denpasar yang terlibat meliputi Dewi Anyar, Etnik Boutique, Kinara Busana, Taksu Design, Jung Kumis, Usada Barak, Minyak Akka, PT. Bali Alus, Bali Tangi, WH Shoes, Body n Mind, CV. Cempaka, Lusi Damai, Kamaratih, Kerthiloka, Dainty Shop, Indah Asri, dan Bali Orchid.
Diharapkan para IKM Denpasar yang ikut dalam pameran ini dapat bangkit dan berpameran bersama serta membuka jaringan lebih luas dalam promosi produk. Hal ini juga tidak terlepas dari dorongan dan dukungan Ketua Dekranasda Denpasar, Ny Sagung Antari Jaya Negara bersama Wakil Ketua Ny Ayu Kristi Arya Wibawa dalam melaksanakan promosi produk IKM/UKM Denpasar baik secara online maupun ofline.
Pihaknya menuturkan, IKM menjadi salah satu sektor yang paling merasakan dampak wabah Virus Corona. Tidak sedikit usaha yang jatuh karena lesunya roda perekonomian. Strategi IKM di masa pandemi sangat penting demi kelangsungan suatu usaha. Perubahan pola konsumsi barang dan jasa masyarakat dari offline ke online merupakan salah satu tantangan di masa pandemi saat ini. Perubahan pola tersebut, dapat diikuti pelaku IKM agar dapat tetap survive, serta bisa berkembang sehingga mampu menghadapi kondisi saat ini.
“Pelaku usaha IKM di Kota Denpasar pada masa pandemi saat ini masih dapat tetap bertahan melalui kreativitas dan inovasi serta dukungan berbagai program pengembangan hingga promosi produk dari Pemerintah Kota Denpasar,” tandasnya. (030)