NEW YORK | patrolipost.com – Isu pengusiran warga Palestina dari Gaza demi memenuhi ambisi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memicu respon Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menentang setiap usulan mengenai pemindahan paksa atau “pembersihan etnis” di Gaza.
Melalui juru bicara Guterres, Farhan Haq, PBB menentang setiap bentuk rencana yang ingin memindahkan warga Gaza ke tempat lain.
“Jelas Sekretaris Jenderal tidak setuju dengan apa pun yang melibatkan pemindahan paksa penduduk,” kata Haq dalam pengarahan PBB, Senin (10/2/2025).
Guterres menegaskan posisinya bahwa PBB membela hak warga Gaza. Warga Gaza tidak boleh beranjak dari tanahnya sendiri apalagi jika rencana Trump dibiarkan untuk mengusir warga Gaza secara permanen.
Trump yang sejak memimpin kembali AS langsung mengeluarkan beberapa kebijakan kontroversial yang salah satunya memindahkan warga Gaza ke Mesir dan Yordania dan tidak akan mengizinkan mereka untuk kembali karena Gaza akan dirancang “menjadi tempat lain” sesuai keinginan Trump.
Alih-alih mendapat sambutan hangat, rencana Trump justru mendapat kecaman dari negara timur tengah dan juga PBB. Namun, Trump yang dikenal tanpa kompromi sejauh ini terus menggaungkan rencananya tersebut dan menunggu penerapannya di Gaza. (pp04)
