“Dialog Interaktif Desain Kreasi Busana adat Ke Kantor Pakem Bali” di kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Minggu (9/5/2021).
DENPASAR | patrolipost.com – Upaya merangsang kecintaan generasi muda pada kain tenun ikat tradisional Bali yakni kain Endek, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) proaktif bersama Pemerintah Provinsi Bali melindungi para pengrajin Endek, salah satunya dengan menggelar acara “Dialog Interaktif Desain Kreasi Busana adat Ke Kantor Pakem Bali” di kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Minggu (9/5/2021). Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah bagi generasi muda untuk membangkitkan kembali produk-produk lokal melalui desain kreasi busana adat ke kantor pakem Bali, salah satunya kain tenun ikat Endek.
“Lomba ini kami laksanakan sebagai rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun PDI Perjuangan ke 48 yang bertemakan ‘Indonesia Berkepribadian Dalam Kebudayaan’ sekaligus sebagai upaya memantapkan implementasi program Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” tutur Kordinator Lomba Ni Wayan Sarigalung yang juga Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bali, Minggu (9/5/2021)
Diuraikan kegiatan ini sebagai tanggung jawab kader Partai dan simpatisan dalam mengimplementasikan Peraturan Gubernur (Pergub) Bali No.79 tahun 2018 terkait penggunaan busana adat Bali sesuai etika dan estetika budaya Bali dan karakter bangsa, dan Surat Edaran Gubernur Bali No. 04 tahun2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Ikat atau Endek Bali.
“Sebagai Kader PDI Perjuangan, kami merasa bertanggung jawab untuk melestarikan Budaya Bali dan mensosialisasikan penggunaan busana adat yang sesuai dengan pakem, dimana dalam pakem tersebut terkandung filosofi mendalam yang menjadi warisan serta tradisi para leluhur,” sebutnya.
Kegiatan lomba menurutnya juga memberikan kesempatan berkreasi pada generasi muda untuk menuangkan bakatnya walau dalam situasi pandemi dan dalam upaya meningkatkan kreativitas anak-anak sekolah dan mahasiswa, sekaligus melestarikan keragaman kebudayaan bangsa terutama busana adat pakem Bali secara berkelanjutan.
“Sejalan dengan program pemerintah dalam membangun karakter bangsa yang berkepribadian dalam kebudayaan, lomba ini melibatkan 9 DPC PDI Perjuangan Kabupaten/Kota dengan total peserta 136 orang yg terdiri dari pelajar SMA/SMK dan mahasiswa,” jelas Sari Galung.
Lantas ia merinci jumlah peserta masing-masing kabupaten kota adalah: Denpasar 40 peserta; Gianyar 29 Peserta; Singaraja 19 peserta; Badung 17 peserta; Bangli 13 peserta; Tabanan 10 peserta; Jembrana 4 Peserta; Klungkung dan Karangasem masing-masing 2 peserta.
“Pengumuman pemenang kami rangkaikan dengan Dialog Interaktif hari ini untuk lebih memahami tentang kain tenun Bali dan bagaimana mendesain busana adat Bali yang dibawakan oleh narasumber yang sudah sangat kompeten,” imbuhnya.
Seperti diketahui kegiatan lomba diawali dengan Technical Meeting via ZOOM pada tanggal 6 April 2021 kemudian dilanjutkan dengan penyetoran Desain ke masing maisng DPC pada tgl 21 April 2021. Sedangkan penilaian lomba dilaksanakan pada tanggal 28 April 2021, di kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali dengan melibatkan dewan juri yang sudah profesional di bidang desain busana.
Pemenang dalam lomba ini nantinya harus mengimplementasikan desain kreasinya dalam bentuk busana siap pakai dan rencananya akan diperagakan pada puncak peringatan bulan Bung Karno, Juni 2021 mendatang.
Setiap pemenang berhak atas hadiah uang tunai dan piagam penghargaan dan semua peserta mendapat piagam. Kegiatan Lomba terlaksana dengan biaya gotong royong kader PDI Perjuangan.
“Besar harapan kami kegiatan lomba ini juga menjadi bagian dari kegiatan untuk membangkitkan perekonomian di Bali khususnya Busana Adat Bali, serta kami juga berharap desain-desain peserta lomba bisa dipakai Instansi pemerintah maupun swasta dan kader kader PDI Perjuangan,” pungkasnya.
Hadir pada kesempatan ini Putu Putri Suastini Koster, selaku Pembina Perempuan Sarinah, istri ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali sekaligus istri Gubernur Bali I Wayan Koster; Pengurus DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Bali Dw Mahayadnya, selaku koordinator Umum Panitia HUT ke 48 PDI Perjuangan di Provinsi; Sagung Antari selaku istri dari Sekrtaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali sekaligus istri Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara; Ayu Kristi Wibawa istri Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa, serta menghadirkan narasumber AA Ngurah Mayun dan Tjok Istri Ratna Cora.
Pemenang lomba kali ini antara lain, Juara 1 Ni Putu Nirmala Dewi Widhiasih dari Universitas Udayana, Juara 2 I Made Trisna Resyawari dari SMKN 2 Sukawati, Juara 3 Fesya Putri Efendi SMKN 4 Denpasar. (wie)