MANGUPURA | patrolipost.com – Koalisi Partai Golkar dan Partai Nasdem mendapat suntikan amunisi di Pilkada Badung tahun 2020. Pasalnya, Partai Gerindra belakangan memastikan diri ikut bergabung dengan koalisi tersebut untuk bersama-sama ‘mengeroyok’ PDIP.
Kesiapan Gerindra Badung bergabung disampaikan langsung Plt Ketua DPD Golkar Badung I Wayan Suyasa, Selasa (14/1) di Puspem Badung. Ketiga pimpinan parpol ini bahkan telah membuat berita acara rapat untuk memastikan koalisi.
“Iya, tadi sudah ada kesepakatan antara Partai Golkar, Partai Gerindra, dan Partai NasDem, untuk sama-sama membangun koalisi. Kesepakatan dilakukan di Sekretariat DPD Partai Golkar Badung di Jalan Raya Penarungan No 5G, Mengwi,” ujar Suyasa.
Kesepakatan menjalin koalisi ini ditandatangani langsung Plt Ketua DPD Golkar Badung I Wayan Suyasa, Ketua DPD Partai Nasdem Badung I Putut Gede Suyantha, dan Ketua DPC Partai Gerindra Badung I Gusti Ketut Puriartha. Dengan bergabungnya Gerindra ke dalam koalisi Golkar dan Nasdem maka, ketiga parpol ini telah mengantongi 25 persen kursi di parlemen Badung atau lebih dari cukup untuk menelurkan calon bupati/wakil bupati melawan calon PDIP di Pilkada Badung.
“Sekarang dengan koalisi yang terbangun, artinya wadah sudah terbentuk untuk kita bisa mengantarkan calon ke KPU Badung,” katanya.
Suyasa yang juga Wakil Ketua I DPRD Badung ini menyebut wadah untuk mengusung calon sudah terbentuk. Pihaknya pun mempersilahkan kader partai dan tokoh masyarakat yang ingin menjadi calon pemimpin Badung mendaftar untuk selanjutnya diseleksi.
“Dengan masuknya Gerindra, maka kekuatan partai koalisi otomatis bertambah dari sisi kursi di DPRD Badung. Sekarang totalnya 25 persen. Terdiri 7 kursi Golkar, 1 Nasdem dan 2 Gerindra,” papar Suyasa.
Sementara PDIP untuk mengusung petahana memiliki 28 kursi, kemudian ditambah dukungan dari Partai Demokrat 2 kursi. Sehingga total kursi yang membackup petahana mencapai 75 persen.
“Walaupun dari hitung-hitungan 25 persen banding 75 persen, kami tetap optimis,” kata Suyasa.
Kapan mulai penjaringan calon? Politisi asal Penarungan, Mengwi ini, menyebut akan dilakukan setelah terbentuknya kesepakatan bersama antar parpol koalisi. Sementara untuk bagan atau struktur koalisi sendiri, Suyasa menyebut sudah dilakukan pembagian. Yakni, ketua adalah dari Partai Golkar, sekretaris dari Gerindra, dan bendahara dari NasDem.
Untuk kantor sekretariat bersama memakai Sekretariat DPD Partai Golkar Badung. “Untuk penjaringan, kita akan kombinasikan. Karena masing-masing parpol punya cara masing-masing,” terangnya.
Sementara, Ketua DPC Partai Gerindra Badung I Gusti Ketut Puriartha, juga membenarkan bahwa partainya sudah memberi lampu hijau untuk gabung koalisi Golkar-Nasdem. “Memang keputusan tetap ada di Ketua Umum, Pak Prabowo. Namun, sekarang sudah lampu hijau,” ujarnya.
Secara terpisah, Ketua DPD Partai Nasdem Badung I Putut Gede Suyantha menyatakan bahwa terbentuknya koalisi ini sudah cocok. Ia pun berharap penjaringan bisa segera dilaksanakan. “Dengan terbentuknya koalisi ini, kita ingin memberi kesempatan kepada kader parpol atau tokoh masyarakat yang ingin mengabdikan diri untuk masyarakat Badung mendaftar dan maju lewat kendaraan koalisi ini. Kami parpol koalisi siap membackup,” kata Suryanta. (634)