MANGUPURA | patrolipost.com – Sebelum mendaftar ke kantor KPU Badung, empat partai politik yang tergabung dalam Koalisi Sahabat Giriasa yakni PDIP, Partai Golkar, Demokrat dan Hanura kompak mendeklarasikan diri mendukung dan memenangkan pasangan I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa dalam Pilkada Serentak 9 Desember mendatang, Jumat (4/9) bertempat di Kantor DPC PDIP Badung, Sempidi.
Penandatanganan deklarasi berlangsung pukul 09.50 Wita kemudian dilanjutkan dengan pembacaan deklarasi yang dibacakan Ketua Tim Kampanye GiriAsa yakni Anom Gumanti dengan poin siap memenangkan Paslon I Nyoman Giri Prasta dan I Ketut Suiasa sebagai Bupati dan Wakil Bupati Badung periode 2020-2024.
“Saya berterima kasih kepada masyarakat dan partai koalisi beserta Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarno Putri beserta Ketua DPP Partai Golkar, Demokrat dan Hanura dan tokoh masyarakat yang mendukung GiriAsa,” ucap Giri Prasta didampingi Ketua Tim Kampanye GiriAsa Anom Gumanti (PDIP), Wayan Suyasa (Golkar), Sunarta (Demokrat) dan Made Burat (Hanura).
Ada hal yang disampaikan Giri Prasta dalam kontestasi politik saat ini yang dilakukan pemerintah pusat, maka proses politik dilakukan di wilayah partai masing-masing, setelah proses politik ini baru akan dilaksanakan KPU dan diawasi Bawaslu sebagai rangkaian Pilkada serentak pada 9 Desember 2020.
“Berbicara proses politik, dimana ada tiga pilihan juga bisa mengusulkan sendiri, bisa koalisi dan oposisi. Kedua berkenaan elektabilitas Paslon serta bagaimana visi dan misi calon tersebut. Ini merupakan persoalan dalam Pilkada khusus di Basung,” ujarnya.
Giri Prasta juga berterima kasih kepada Partai Golkar, karena Partai Golkar adalah suara Tuhan, sudah barang tentu Pilkada ini telah dimunculkan suara rakyat suara Tuhan berdasarkan hasil survei atau kajian ilmiah.
“Kajian ilmiah inilah yang menentukan kemajuan, kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat Badung,” katanya.
Orang nomor satu di Badung ini juga memohon kepada partai koalisi agar berjuang bersama untuk masyarakat Badung. “Kalau ada orang yang mengajak memilik kertas kosong, maka mereka tidak menginginkan di Badung lahir hidup dan mati ditanggung,” ucap Giri.
Apabila ada yang mengajak memilih kertas kosong, lanjut Giri Prasta, maka mereka tidak menginginkan program pendidikan gratis. Demikian, restorasi pasar, membangun pura dan pembangunan bale banjar, membantu pemangku hingga tingkat paibon melalui bantuan santunan.
“Ke depan mari kita berjuang lebih baik untuk masyarakat dan ini komitmen kami dalam membantu masyarakat di Badung khususnya bhakti kepada penglingsir serta lansia,” katanya. (634)