BANGLI | patrolipost.com – Kendati pembayaran ditunda tahun anggaran 2024, namun kontraktor/penyedia pembangunan gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Bangli berkomitmen menyelesaikan pekerjaan tahun 2023. Gedung MPP Bangli dibangun di lahan eks RSU Bangli menggunakan anggaran BKK Provinsi Bali.
Penundaan pembayaran proyek Pembangunan Gedung MPP Bangli berdasarkan surat edaran Sekretaris Daerah Provinsi Bali yang menyebutkan anggaran untuk penyedia belum terbayarkan tahun anggaran 2023 dan akan dibayarkan tahun anggaran 2024.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pembangunan Gedung Mall Pelayanan Publik Bangli, Jetet Hebron mengatakan adanya penundaan pembayaran ini mengundang pertanyaan dari pihak penyedia. Setelah dilakukan koordinasi lewat pendekatan yang humanis akhirnya pihak penyedia berkomitmen untuk tetap menuntaskan pekerjaanya.
”Sejauh ini progres pekerjaan di angka 50 persen lebih,” ungkap Jetet Hebron.
Walaupun berkomitmen akan menuntaskan pekerjaannya, pihak penyedia meminta pembayaran sisa hasil pekerjaan tidak sampai lewat pertengahan tahun 2024.
”Sejauh ini yang baru terbayarkan hanya uang muka sebesar 5 persen dari nilai kontrak, kalau tidak salah baru 400 juta,” ungkap mantan Kabid Bima Marga Dinas PU Bangli ini. Pembangunan gedung dikerjakaan oleh CV Batu Karang dengan nilai kontrak Rp7.782.671.062.
Disinggung terkait deviasi pekerjaan, menurut Jetet Hebron memang minus 3 persen. Hal ini bisa sampai terjadi karena untuk pengadaan barang seperti AC dan mesin pompa yang sesuai perencanaan harus datang/terpasang bulan ini belum dating.
“Barang didatangkan dari Jakarta dan masih dalam perjalanan, jika melihat dari pekerjaan terhitung postif,” kata Jetet Hebron. (750)
