BANGLI | patrolipost.com – Setelah ditunggu-tunggu Pemkab Bangli tahun 2024 akhirnya membuka seleksi pengadaan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun jumlah formasi yang tersedia sangat minim yakni hanya untuk sembilan orang saja.
Formasi terdiri dari tujuh dokter untuk memenuhi kebutuhan di RSUD Bangli dan dua tenaga Sanitasi untuk di Puskesmas Kintamani II dan Puskesmas Susut I. Pendaftarannya dilakukan secara online melalui laman SSCASN mulai tanggal 20 Agustus sampai 6 September 2024.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD-PSDM) Bangli I Made Mahindra Putra, saat dikonfirmasi membenarkan adanya pembukaan rekrutmen CPNS tersebut.
Menurut Mahindra Putra sesuai juklak/juknis, pengumuman formasi Kabupaten/Kota dan Provinsi dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia per tanggal 19 Agustus kemarin.
“Sesuai hasil rapat Pansel daerah, untuk di Kabupaten Bangli mendapat formasi CPNS tahun 2024 sebanyak 9 formasi,” ungkap Mahindra Putra, Selasa (20/8/2024).
Sembilan formasi CPNS tersebut yakni, tujuh formasi untuk di RSUD Bangli. Terdiri dari, Dokter Ahli Muda – Sub Dokter Spesialis Bedah – Bedah Digestif, Dokter Ahli Muda – Sub Dokter Spesialis Bedah – Bedah Onkologi, Dokter Ahli Pertama – Dokter Spesialis Bedah Plastik Rekontruksi dan Estetis, Dokter Ahli Pertama – Dokter Spesialis Bedah Saraf, Dokter Ahli Pertama – Dokter Spesialis Urologi, Dokter Ahli Pertama – Dokter Umum, Dokter Gigi Ahli Pertama – Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial.
Sedangkan dua formasi lainnya, yakni Tenaga Sanitasi Lingkungan Terampil untuk ditempatkan masing-masing di Puskesmas Kintamani II dan Puskesmas Susut I.
“Rekrutmen formasi yang dibuka, sebagian besar memang untuk pengisian di rumah sakit dan dinas kesehatan. Untuk di rumah sakit, dokter-dokter itu yang memang dibutuhkan untuk mengisi kekosongan di RSUD Bangli,” ungkapnya
Mahindra mengaku pihaknya telah melakukan sosialisasi melalui website Pemkab Bangli dan sejumlah kanal lainnya, dengan harapan masyarakat yang sedianya jika ada formasinya agar segera mendaftar. Lebih lanjut disinggung minimnya formasi rekrutmen CPNS yang turun, kata dia, lantaran yang diusulkan mengacu kebutuhan.
“Kebutuhan saat ini, memang yang urgent di rumah sakit dan dinas kesehatan untuk analis lingkungan. Dan, untuk formasi lain sudah juga kita usulkan melalui PPPK. Hanya saja, memang sampai saat ini PPPK belum turun terkait persetujuan teknis pembukaan jalur PPPK,” sebutnya.
Kata Mahindra Putra formasi PPPK yang diusulkan sebanyak 17 tenaga kesehatan. Sedangkan untuk tenaga teknis dan guru lainnya menyusul sesuai formasi persetujuan teknis awal. Yang mana, persetujuan teknis awal disetujui 846 dan yang baru lulus 566.
“Sedangkan untuk OPD-OPD memang belum. Kita masih fokus di kesehatan,” jelasnya.
Disampaikan pula, sejatinya dari Kementerian Kesehatan juga membuka peluang untuk pengangkatan bidan. Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan apakah Kementerian Kesehatan sudah ada koordinasi dengan Menpan RB atau belum. Sebab, formasi diturunkan oleh Menpan RB. (750)