RUTENG | patrolipost.com – Kepedulian Pemkab Manggarai kepada Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) kian nyata. Salah satunya, Pemkab Manggarai segera akan mengirim magang perawat dan dokter ke RS Jiwa di Bandung, Jawa Barat agar Pemkab memiliki tenaga terlatih dalam melayani ODGJ nantinya.
Bupati Manggarai Hery Nabit mengatakan, Pemkab Manggarai, berkomitmen dan terus berupaya meningkatkan kualitas layanan pengobatan dan perawatan terhadap semua ODGJ, baik yang sudah mendapatkan layanan Kesehatan maupun yang belum mendapatkan layanan kesehatan. Demikian disampaikan Bupati Hery seperti tertuang dalam siaran pers yang diterima wartawan, Senin (11/10/2021).
“Dalam konteks itu, kita perlu miliki tenaga-tenaga terlatih dalam menangani ODGJ yang lebih baik. Karena itu, kita segera kirim perawat dan dokter ke Bandung untuk magang nantinya,” katanya.
Dikatakan, konkretnya segera akan dikirim sebanyak 10 orang yang terdiri dari 5 perawat dan 5 dokter ke RS Jiwa di Bandung. Para tenaga kesehatan akan menjadi tenaga terlatih dalam menangani ODGJ di daerah ini.
Menurutnya, pengiriman tenaga kesehatan untuk magang itu merupakan kerja sama dengan Kemenkes RI. Kerja sama itu wujud komitmen dalam rangka untuk memberi pelayanan lebih baik kepada orang gangguan jiwa di Manggarai ini.
Fokus perhatian Pemkab, lanjut Bupati Hery Nabit, akan memberi layanan kesehatan jiwa pada semua Puskesmas di Kabupaten Manggarai. Layanan itu mesti diberikan oleh tenaga terlatih, terutama dokter dan perawat terhadap semua ODGJ. Konkretnya dilaksanakan Dinas Kesehatan Manggarai.
Sebelumnya, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Daerah, Lody Moa mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir Bupati Hery Nabit dan Wabup Heri Ngabut telah melepaskan 7 ODGJ yang telah lama dipasung. Pelepasan ODGJ itu agar mendapatkan pengobatan dan perawatan di Panti ODGJ Renceng Mose, Kecamatan Langke Rembong.
“Perhatian itu pasti akan terus berlanjut agar ODGJ menjadi lebih baik. Pemkab sudah pasti berkomitmen terus layani warganya yang berstatus ODGJ,” katanya.
Kabag Lody Moa mengatakan, ODGJ di Manggarai sebanyak 537orang. Terdata yang dipasung 46 orang, sudah lepas pasung 19 orang, dan sedang mendapatkan pengobatan dan perawatan 325 orang baik yang dipasung maupun telah lepas pasung. Dan, ODGJ yang belum mendapatkan pengobatan dan perawatan karena berbagai alasan berjumlah 212 orang. (pp04)