DENPASAR | patrolipost.com – Sebanyak 21 hotel yang ada di Bali mendapat Sertifikat Kesiapsiagaan Bencana dari Pemprov Bali. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali I Made Rentin menyampaikan sebanyak 8 hotel berhasil memperoleh sertifikasi, sedangkan 13 hotel lainnya telah menjalani proses re-sertifikasi.
“Sertifikasi ini diberikan secara gratis sebagai bentuk dukungan terhadap kesiapsiagaan bencana di sektor pariwisata,” kata Made Rentin saat meyerahkan sekaligus launching program Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana bagi Dunia Usaha Pariwisata Bali (Si-Kencana Duta Bali), di Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Jumat, 27 September 2024.
Sertifikasi Kesiapsiagaan Bencana diberikan kepada 21 hotel di Bali yang mempunyai ketangguhan infrastruktur dan pengetahuan terkait bencana.
Made Rentin mentargetkan pada Mei 2026, 50% hotel di Bali diharapkan telah melaksanakan sertifikasi kesiapsiagaan bencana.
“Rencananya, akan diterbitkan surat edaran bersama untuk memperkuat program ini secara nasional,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengungkapkan, Pulau Bali merupakan wilayah yang berada di jalur gempa megathrust. Kesiapsiagaan diperioritaskan kepada hotel-hotel yang ada di Bali sebagai upaya preventif dalam menghadapi bencana.
“Hotel diperioritaskan karena kapasitasnya yang besar dalam menampung tamu, terutama di wilayah pantai yang rentan terhadap potensi tsunami, serta karena peran pentingnya dalam sektor pariwisata Bali,” jelas Dewa Made Indra.
Saat ini, lima provinsi prioritas lainnya, yaitu Sumatra Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta, telah berkomitmen untuk mengikuti kebijakan sertifikasi yang diterapkan di Bali.
Program Si-Kencana Duta Bali juga mendapatkan dukungan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (pp03)
