KUPANG | patrolipost.com – Jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai Rabu (11/3/2020) mencapai 3.109 orang. Dari jumlah itu sebanyak 37 orang meninggal dunia, tersebar merata di seluruh kabupaten/kota.
Kepala bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan NTT Erlina R Salmun mengatakan, jumlah penderita DBD di provinsi itu mencapai 3.109 jiwa dengan tingkat kematian sebesar 1,19 persen. Ribuan penderita itu tersebar di 21 kabupaten dan kota di NTT. Sebelumnya, korban meningal karena DBD di NTT berjumlah 32 orang. Tambahan lima warga meninggal itu berasal dari Kabupaten Sikka, Ende, Belu, dan Flores Timur.
Erlina pun memerinci jumlah korban jiwa dan pasien yang dirawat di 21 kabupaten kota di NTT. Jumlah terbanyak terdapat di Kabupaten Sikka, yakni 1.216 pasien DBD dirawat. Angka itu naik dari jumlah sebelumnya 1.145 pasien. Sebanyak 14 penderita dilaporkan meninggal.
Sedangkan di Kota Kupang, sebanyak 462 pasien DBD dirawat di rumah sakit, jumlah itu naik dari sebelumnya 425 pasien. Sementara korban meninggal di Kota Kupang sebanyak lima orang.
Erlina mengatakan, data itu didapat dari 1 Januari 2020 hingga 10 Maret 2020. Dinas Kesehatan Provinsi NTT telah membentuk tim yang turun ke sejumlah kabupaten kota paling parah terpapar DBD. Saat ini Pemprov NTT fokus menangani kasus DBD di Kabupaten Sikka.
“Kami sudah kirim dua tim dari provinsi. Tim dari pusat juga sudah dikirim ke Kabupaten Sikka,” kata Erlina. Penanganan DBD pun lebih intens dan terintegrasi karena jumlah penderita DBD yang tinggi. “Kami tentu akan terus berkoordinasi dengan kabupaten dan kota di NTT, terutama terkait penanganannya,” jelasnya. (807)