BANGLI | patrolipost.com – Warga Banjar/Desa Demulih, Kecamatan Susut Bangli sempat resah karena aksi perkelahian yang terjadi di warung makan Kembar Sari pada Sabtu (19/4/2025) sekira pukul 16.15 Wita. Adapun mereka yang terlibat dalam perkelahian berprofesi sebagai buruh bangunan yang nota bene merupakan penduduk pendatang.
Para pelaku yakni Ahmad Usamanudin (23) asal Dempel Desa Citrosono, Kecamatan Grabag, Magelang dan Candra Pambumi (25) asal Desa Bolongarang Kecamatan Penawangan Grobogan. Perbuatan kedua buruh ini dinilai warga meresahkan karena berawal dari menegak minuman keras, lalu menyelesaikan masalah dengan kekerasan.
Kanit I Sat Reskrim Polres Bangli Iptu Putu Asmara Putra saat dikonfirmasi membenarkan adanya kasus perkelahian tersebut. Pihaknya sudah turun ke lapangan melakukan pengamanan.
”Petugas sudah mengamankan mereka yang terlibat dalam pekelahian tersebut,” ujar Asmara Putra, Minggu (20/4/2025).
Kata Asmara Putra kronologis kejadian berawal Ahmad Usmanudin dan Camdra Pambumi setelah bekerja mengonsumsi minuman beralkohol jenis arak di rumah kontrakan. Kemudian Ahmad Usmanudin pergi ke warung makan Kembar Sari yang lokasinya tepat di depan rumah kontrakan.
Selang beberapa menit kemudian datang Candra Pambumi sambil menelepon dan kemudian duduk di samping Ahmad Usmanudin.
”Tanpa banyak kata Ahmad Usmanudin langsung melayangkan bogem mentahnya ke arah Candra dan pukulan tersebut mengenai pelipis kiri hingga menyebabkan Candra Pambumi tersungkur. Tidak terima dipukul, Candra Pambumi membalas memukul sebanyak 2 kali dan mengenai kepala dan pipi kiri Ahmad Usmanudin,” ungkap Asmara Putra
Lanjut Asmara Putra perkelahian tersebut kemudian dilerai oleh warga dan selanjutnya keduanya dibawa ke rumah kontrakan oleh petugas Bhabin Kamtibmas bersama warga.
“Dari hasil pemeriksaan, pemicu perkelahian karena kesalahpahaman dan telah dilakukan mediasi serta keduanya sepakat untuk berdamai,” kata Iptu Putu Asmara Putra. (750)