DENPASAR | patrolipost.com – Ketua Aliansi Pelaku Pariwisata Marginal Bali (APPMB) Wayan Puspa Negara mengatakan, penertiban spanduk dan material reklame menjelang pelaksanaan KTT G20 tujuannya untuk menciptakan suasana yang estetis. Menurutnya, spanduk, baliho atau banner promosi yang terpasang di pinggir jalan membuat kesan kurang elok untuk perhelatan sekelas KTT G20.
“Meskipun penertiban yang dilakukan Satpol PP ada semacam cibiran, tapi itu sudah benar, karena terlihat kurang padu padan,” kata Puspa Negara, Selasa (1/11/2022).
Kalau dalam penertiban itu sempat terekam baliho babi guling, menurutnya, bisa saja itu hanya kebetulan. Puspa Negara meminta, persoalan baliho babi guling tidak dijadikan muatan tertentu jika yang ditertibkan adalah baliho kuliner khas Bali itu.
“Justru reklame babi guling yang sesuai estetika tetap ditonjolkan, karena itu adalah kuliner khas sensasionalnya Bali, alias jangan dipelintir,” jelas Puspa Negara.
Ia menambahkan, penyelenggaraan Presidensi G20 persiapannya telah dimulai sejak Mei 2022 lalu. Gawe negara ini, jelas Puspa Negara, menciptakan langkah pemulihan penting dalam kepariwisataan Bali.
Dirinya mengajak, semua pihak ikut menyukeskan perhelatan KTT G20 di Nusa Dua Bali pada 15-16 November 2022 mendatang. (pp03/030)