SURAKARTA | patrolipost.com – Presiden Ketujuh RI, Joko Widodo alias Jokowi membawa ijazah aslinya saat memenuhi panggilan pemeriksaan oleh Penyidik Polda Metro Jaya. Pemeriksaan dilaksanakan di Mapolresta Surakarta, Rabu (23/7/2025).
Kuasa hukum Jokowi, Firmanto Laksana mengatakan Jokowi datang membawa dokumen yang dianggap relevan dengan kasus tersebut.
“Bapak juga membawa dokumen-dokumen termasuk ijazah asli Bapak yang nanti akan diserahkan akan disampaikan kepada penyidik,” kata Firmanto.
Selain ijazah S1 dari Universitas Gajah Mada, Jokowi juga membawa ijazahnya lengkap dari SD hingga SMA.
“Jadi tadi antara lain dokumen-dokumen ijazah dari mulai SD, SMP, SMA dan S1 Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada,” kata dia.
Firmanto mengatakan Jokowi menyerahkan penuh proses selanjutnya kepada penyidik. Ia pun siap jika ijazahnya disita untuk kepentingan penyidikan.
“Bapak secara konsisten dari awal sudah berkomitmen dan terus menyampaikan bahwa jika memang ijazah tersebut digunakan untuk penegakan hukum oleh penegak-penegak hukum termasuk di kepolisian, mungkin akan juga digunakan di pengadilan akan diserahkan dan tentu mekanismenya sesuai dengan yang aturan yang ada,” kata dia.
Pantauan di Mapolresta Surakarta, Jokowi tiba sekitar pukul 10.16 WIB mengenakan kemeja putih celana hitam. Ia terlihat didampingi tim kuasa hukumnya.
Ayah Wapres Gibran Rakabuming Raka itu tidak berbicara banyak kepada awak media. Jokowi hanya melempar senyum dan memilih langsung masuk ke Gedung Mapolresta Surakarta.
“Selamat pagi,” kata Jokowi sambil tersenyum.
Diperiksa 3 Jam
Usai menjalani pemeriksaan selama 3 jam, Jokowi mengatakan dirinya mendapat 45 pertanyaan dari penyidik. Menurutnya, sebagian besar pertanyaan itu pernah ditanyakan saat pemeriksaan pertama.
“Tadi pemeriksaan oleh penyidik ada 45 pertanyaan. Yang 35 sudah pertanyaan yang lalu, tapi di-review kembali. Dan yang baru 10 pertanyaan. Semuanya saya jawab sesuai dengan yang saya tahu dan terjadi apa adanya,” kata Jokowi kepada awak media di Mapolresta Solo, Rabu (23/7/2025).
Dalam kesempatan itu, Jokowi membeberkan sejumlah pertanyaan baru yang ditanyakan oleh tim penyidik. Di antaranya terkait Kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dian Sandi Utama yang mengunggah foto ijazah Jokowi melalui akun X miliknya pada 1 April 2025.
“Pertanyaan yang baru tadi mengenai mas Dian Sandi, apakah kenal, kapan pernah bertemu, apakah saya yang meminta untuk memposting ijazah saya. Semuanya saya jawab, bahwa saya bertemu di rumah saat mas Dian Sandi bersilahturahmi dan meminta maaf karena telah memposting ijazah S1 saya. Dan yang kedua saya tidak memerintahkan memposting ijazah itu di medsos. Saya jawab apa adanya,” ucap Jokowi. (305/cnn/dtc)