Pepepa Indra Sjafri Kian Menjanjikan

timnas 22222
Timnas Indonesia U-22 mencatat kemenangan di laga kedua lawan Lebanon. (ist)

JAKARTA | patrolipost.com – Filosofi permainan pepepa yang diusung Indra Sjafri di Timnas Indonesia U-22 terlihat kian menjanjikan saat mengalahkan Lebanon pada Minggu (16/4) malam.
Tampil di depan dua ribuan penonton yang hadir Stadion Utama Bung Karno, Senayan, Indonesia U-22 menang satu gol lewat aksi Beckham Putra. Ini membalas kekalahan 1-2 pada leg pertama.

Komposisi berbeda yang dihadirkan Indra Sjafri dalam laga melawan Lebanon, terlihat lebih bertenaga. Bukan hanya dalam urusan daya dobrak, tetapi juga dalam hal menekan lawan di sepertiga lapangan.

Transisi dari menyerang dan sebaliknya, juga lebih baik dibanding sebelumnya. Kolektivitas permainan tim terjaga, meski masih sering terjadi pemain keluar dari posisi permainannya. Indra juga mulai mencoba menerapkan reposisi. Alfeandra Dewangga yang pada babak pertama bermain sebagai bek tengah bersama Rizky Ridho direposisi sebagai gelandang bertahan.

Pemain PSIS Semarang yang juga pernah bermain sebagai bek sayap ini main klinis. Karakternya yang lugas membuat sistem pertahanan lebih kukuh. Hanya saja Dewangga tak piawai melepas umpan tajam. Ada perbedaan mencolok dari permainan Garuda Muda di babak pertama dan kedua. Kecepatan serangan pemain tampak lebih stabil di babak pertama dibanding babak kedua.

Fokus pemain yang sempat jadi keluhan Indra pada pertandingan pertama, cukup teratasi. Selama 90 menit permainan, pemain bisa menjaga konsentrasinya dari serangan sporadis. Kendati demikian Lebanon bisa bermain lebih menekan di 10 menit terakhir. Permainan cepat yang diterapkan sedikit banyak menguras energi pemain. Bagusnya, sistem pertahanan tetap solid.

Yang tak kalah penting, filosofi permainan ‘pendek pendek panjang’ ala Indra atau disebut pepepa, berjalan baik. Pemain tak canggung dengan umpan pendek dan umpan panjang kerap presisi.

Filosofi pepepa ini telah dibuktikan Indra dengan gelar trofi juara Piala AFF U-19 2013 dan Piala AFF U-22 2019. Karenanya pepepa diyakini akan kembali memberi berkah. Dahaga medali emas SEA Games yang telah tertahan 32 tahun diharapkan bisa dibuka. Indra percaya diri bisa mematahkan rapor merah tiga dekade tersebut lewat filosofi permainannya.

Satu hal yang belum berubah, pemain masih sering buru-buru melepas umpan. Hasilnya jika tak tepat sasaran, bisa direbut lawan. Ini bisa menjadi titik lemah jika tidak segera diperbaiki Indra. Setelah ini Timnas Indonesia U-23 akan melakoni satu pertandingan uji coba lagi, melawan PSM Makassar. Pertandingan ini akan berlangsung pada 18 April 2023 di Senayan, Jakarta. (305/snc)

Pos terkait