BANGLI | patrolipost.com – Sebagai lembaga keuangan milik pemerintah daerah, PT Bank Daerah Bangli dituntut mampu memberikan pelayan yang prima kepada para nasabah. Pelayanan yang memuaskan akan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Sejauh ini perkembangan PT Bank Daerah Bangli semakin maju sehingga mampu memberikan kontribusi bagi PAD Bangli. Hal tersebut diungkapkan Sekda Bangli Dewa Bagus Riana Putra saat menghadiri acara undian berhadiah tidak langsung PT BPR Bank Daerah Bangli di Museum Geopark, Kintamani, Bangli pada Rabu (8/10/2025).
Menurut Agung Riana Putra dari beberapa Perumda dan BUMD yang berdiri, Bank Daerah Bangli satu-satunya dari hasil dividen memberikan kontribusi bagi PAD Bangli. Pihaknya berharap di tengah semakin meningkatnya kepercayaan masyarakat, PT Bank Daerah Bangli terus melakukan inovasi.
“Kami mendapat masukan dari Perbekel dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) kenapa PT Bank Daerah Bangli, tidak menyediakan fasilitas Anjungan Tunai Mandiri (ATM) seperti bank lainnya. Kami menganggap masukan tersebut sangat wajar karena mereka ingin pelayanan yang baik,” jelas pejabat asal Puri Kayubihi ini.
Kata Riana Putra sejauh ini hanya Bank Umum saja yang bisa memiliki ATM. Namun demikian untuk perwujudan harapan dari para Perbekel yang ingin pelayanan terbaik dari Bank Daerah Bali coba terapkan ATM Cash Plus atau ATM yang pake kode.
“Coba nanti Bapak Direktur bisa melakukan study tiru di Yogjakarta,” kata Riana Putra.
Sementara Direktur PT BPR Bank Daerah Bangli I Made Astawa mengatakan terkait aspirasi dari Perbekel dan BPD serta nasabah lainnya agar PT Bank Daerah Bangli memiliki ATM sudah ditampung dan memang mengarah ke sana. Cuma jalan menuju ke sana perlu persiapan yang matang. Pertama perlu persiapan infrastruktur. Selain itu juga harus didukung sumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.
“Kami telah merekrut 3 orang tenaga di bidang IT untuk mempersiapkan ATM,” sebutnya.
Sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk memilki ATM selain izinnya dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga harus mengantongi izin dari Bank Indonesia.
“Ini perlu persiapan yang cukup panjang karena perizinannya cukup ketat, namun secara aturan memungkinkan,” jelas Direktur asal Desa Peninjoan, Tembuku, Bangli ini.
Disinggung terkait undian berhadiah tidak langsung, kata Made Astawa sebelumnya program tahunan ini disebut undian tali asih dan tahun ini adalah untuk yang kesembilan kalinya. Adapun tujuan undian berhadiah tidak langsung ini tiada lain untuk mempererat hubungan kekeluargaan antara pihak bank dengan nasabah.
Dalam undian berhadiah tidak langsung grand price berupa 1 unit mobil. Kemudian untuk doorprize berupa 5 unit sepeda motor, akan diundi masing-masing 1 unit untuk nasabah di masing- masing kantor pelayanan.
“Pemberian nomor undian berdasarkan rata- rata pengendapan saldo selama 12 bulan dari bulan Oktober 2024 sampai September 2025,” ujar Made Astawa. (750)