BANGLI | patrolipost.com – Proses perbaikan jaringan pipa milik Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli sempat terkendala dengan turunnya hujan. Setelah lima hari proses perbaikan, estimasi pekerjaan sudah mencapai 80 persen.
Kabag Umum dan Keuangan Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, I Gusti Agung Sutha Baskara mengatakan proses perbaikan jaringan pipa yang hancur akibat diterjang longsor dan disapu air bah masih berlangsung.
“Pengerjaan dilakukan dari pagi hingga sore hari, bahkan kadang lembur hingga malam hari,” ujar Agung Sutha Baskara, Kamis (13/7/2023).
Sutha Baskara menambahkan untuk pengerjaan jaringan pipa di sumber mata air Gamongan I hampir kelar dan hanya tinggal memasang 6 batang pipa saja. Butuh waktu untuk perbaikan jaringan pipa karena kita harus membuat jalur pipa yang baru.
“Tidak mungkin pasang pipa di tempat awal, karena jalur sebelumnya tergerus longsor. Butuh waktu 4 hari hanya untuk membuat jalur pipa sepanjang hampir 2 kilometer,” kata Sutha Baskara didampingi Kabag Teknik, Ida Bagus Prenawa.
Begitu juga dengan perbaikan jaringan pipa sumber mata air Gamongan II hanya tinggal proses penyambungan pipa.
”Pipa sudah kita langsir atau sudah ada di bawah tinggal proses penyambungan dan uji pompa,” ungkap Kabag asal Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Bangli ini.
Proses perbaikan sempat terkendala dengan turunnya hujan. Kondisi medan cukup berat ditambah lagi struktur tanah yang labil, jika hujan praktis perbaikan tidak bisa dilakukan jika cuaca mendukung pengerjaan bisa tuntas hari ini.
”Estimasi pekerjaan sudah di angka 80 persen, jika cuaca mendukung pekerjaan bisa tuntas hari ini,” sebutnya.
Dengan tuntasnya pengerjaan di dua sumber ini, daerah layanan yang selama proses perbaikan tidak teraliri air, semisal Jalan Kusumayuda, Nusantara, Airlangga ke Timur sampai banjar/ lingkungan Sidembunut Kelurahan Cempaga bisa teraliri.
Disinggung terkait ketersedia material, selain memanfaatkan stok material yang ada di gudang, material seperti pipa besi dipesan ke vendor.
”Untuk pipa jenis Bending kita harus pinjam di PDAM Gianyar, karena stok barang di gudang habis dan vendor tidak memilki stok jenis pipa ini,” kata Agung Sutha Baskara. (750)