GIANYAR | patrolipost.com – Penjabat Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Bupati Gianyar, Minggu (1/10/2023). Pada kesempatan perdana bertatap muka dengan seluruh pegawai Pemkab Gianyar, Pj Bupati Tagel Wirasa memaparkan lima fokus tugasnya.
Diantaranya penanganan kemiskinan ekstrem, stunting, stabilitas inflasi, stabilitas politik, dan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal ini berdasarkan kebijakan nasional yang menargetkan kemiskinan ekstrem di angka 0 persen dan angka stunting 14persen di tahun 2024, sebagai Penjabat Bupati Gianyar, I Dewa Tagel Wirasa intruksikan jajaran Pemerintah Kabupaten Gianyar ikut sukseskan hal tersebut.
“Ini sesuai arahan bapak presiden kepada seluruh penjabat kepala daerah, bahwa pemerintah pusat menargetkan kemiskinan ekstrem itu di angka 0 persen di tahun 2024 dan stunting di angka 14 persen,” ujarnya saat memberikan arahan di akhir upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di halaman Kantor Bupati Gianyar, Minggu (1/10) pagi.
Dia juga menyebutkan beberapa tugas yang diberikan kepadanya selaku Penjabat Bupati Gianyar antara lain adalah pengentasan kemiskinan ekstrem yang ada di Kabupaten Gianyar yang disebutkan pemerintah pusat mencapai angka 1,38 persen dan ini secara kuantitatif jumlahnya sangat besar.
Melihat hal tersebut, dirinya bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Gianyar mengambil langkah cepat dengan turun langsung memverifikasi dan memvalidasi data tersebut sehingga dicapai sebuah angka yang bisa ditetapkan berdasarkan musyawarah desa yang menjadi satu dasar menetapkan angka data kemiskinan ekstrem yang menjadi target fokus penyelesaian jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
“Kemudian terkait dengan angka stunting, walaupun masih jauh di bawah rata-rata nasional dan provinsi, tingkat stunting di Kabupaten Gianyar menunjukkan tren peningkatan, kita waspadai bersama,” sambungnya.
Selain mengatasi kemiskinan ektrem dan stunting, dirinya juga mengintruksikan agar semuanya ikut menjaga inflasi dan stabilitas harga, walapun objek pengukuran inflasi di Provinsi Bali dilaksankan di Kabupaten Buleleng dan Kota Denpasar.
“Walaupun Gianyar tidak menjadi sasaran penilaian inflasi oleh statistik, namun demikian kita tetap berkewajiban untuk memantau dan menjaga,” katanya.
Bahkan dalam rangka menjaga keamanan dan kestabilan politik menjelang pemilihan prsiden dan pilkada serentak tahun 2024, dirinya mengimbau para ASN tidak ikut berpolitik praktis.
“Melalui kesempatan ini saya sampaikan, ini menjadi perhatian kita semua. Bagi seluruh ASN untuk menjaga netralitas,” tegasnya. (kominfo/eka)