Pergi Berburu Burung, Pria asal Kintamani Ditemukan Meninggal Dunia

suasana rumah duka1
Petugas Kepolisian saat datangi rumah duka. (ist)

BANGLI | patrolipost.com – Seorang warga berinisial I Made Paing (55) ditemukan meninggal dunia saat berburu burung di kebun milik warga di Banjar/Dusun Pengejaran, Kecamatan Kintamani, Rabu (17/9/2025) sore hari. Diduga korban meninggal dunia karena saat berburu penyakit jantung dan asma yang dideritanya kambuh.

Plt Kasi Humas Polres Bangli Iptu I Ketut Gede Ratwijaya saat dikonfirmasi pada Kamis (18/9/2025) membenarkan adanya kejadian tersebut. Kronologis kejadian berawal korban I Made Paing  meninggalkan rumah sekitar pukul 08.00 Wita dengan tujuan berburu burung jenis cucak jenggot menggunakan jaring.  Seiring berjalannya waktu hingga sore hari korban belum pulang, sehingga membuat pihak keluarga merasa cemas.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya istri korban memberitahukan hal ini kepada tetangganya I Kadek Wira Adnyana dan kemudian Kadek Wira menghubungi temannya  I Wayan Kampiana.

“Kemudian mereka bertiga melakukan pencarian dan pertama pencarian menyasar sekitar rumah, namun korban tidak ditemukan,” ujar Iptu Ratwijaya.

Pencarian diperluas dengan menelisik tegalan atau kebun sekitar rumah korban. Saat  di kebun milik Made Suardi, saksi Kadek Wira melihat  korban dalam posisi tidur miring.  Setelah didekati dan dipanggil -panggil korban tidak menyahut. Kemudian kasus ini disampaikan ke aparat desa.

Selang beberapa menit kemudian warga pada berdatangan ke lokasi dan setelah diperiksa korban  dinyatakan telah meninggal dunia.

“Jenazah korban selanjutnya dibawa ke rumah duka dengan cara ditandu,” ungkap perwira polisi asal Desa Apuan, Kecamatan Susut, Bangli ini.

Lanjut Iptu Ratwijaya sekira pukul 20.00 WITA, tim Inafis Polres Bangli bersama petugas medis Puskesmas Kintamani 3 tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP dan pemeriksaan awal. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Hasil pemeriksaan medis menunjukkan korban sudah mengalami kaku mayat, tidak ada luka pada kepala, leher, maupun tubuh. Ditemukan adanya gejala medis seperti cairan di alat kelamin dan kondisi pupil yang melebar. Tidak ada indikasi tindak pidana,” tegas Iptu Gede Ratwijaya.

Dari keterangan keluarga, kata Iptu Ratwijaya korban diketahui memiliki riwayat penyakit asma dan jantung.

“Maka kuat dugaan korban meninggal dunia karena sakit yang dideritanya kambuh saat sedang berburu burung,” kata Gede Ratwijaya. (750)

Pos terkait