LABUAN BAJO | patrolipost com – Dalam rangka meningkatkan SDM, mengembangkan produk ekonomi kreatif, dan memperluas akses pasar untuk produk ekraf di Flores, Lembata, Alor, dan Bima (Floratama), Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menjalin kerja sama dengan Sekolah Seniman Pangan (SSP) melalui Penandatanganan Kerja Sama (PKS) di Hotel Puri Sari Beach, Labuan Bajo, Senin, 21 November 2022.
Sekolah Seniman Pangan adalah suatu usaha sosial yang bergerak pada pengembangan kewirausahaan di bidang budaya pangan lokal dan penciptaan ekosistem serta jasa agregasi yang dapat memperluas akses pasar bagi produk-produk dari berbagai wilayah dan pelosok Indonesia.
Melalui kewirausahaan desa berbasis pangan lokal, SSP berdiri sejak tahun 2017 dan telah meluncurkan Flagship Program Flores Flavor guna mendukung lahirnya produk pangan artisan lokal asli Flores yang berkualitas dan dapat menjadi bagian dari industri wisata kelas premium.
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina saat penandatanganan PKS menyampaikan harapannya melalui kerjasama dengan SSP dapat menjadi wadah bagi pangan lokal Floratama untuk unjuk gigi di dunia kuliner nusantara mengikuti jejak keberhasilan Sekolah Seniman Pangan.
“Kami menyambut baik dan bersyukur sekali bisa bekerja sama dengan teman-teman dari Sekolah Seniman Pangan yang memang kita tahu sejak lama berdedikasi dalam menghasilkan karya yang luar biasa sekali untuk industri kuliner tematik di Indonesia. Kita tahu bahwa Floratama memiliki banyak sekali produk kuliner lokal dengan kekayaan pangan yang luar biasa. Melalui PKS ini kami berharap agar kuliner dari pangan lokal di wilayah Floratama dapat dieksplor oleh masyarakat untuk dapat dinikmati wisatawan” jelas Shana.
Shana juga melanjutkan bahwa pihaknya akan terus mendukung agar kuliner dari pangan lokal Floratama dapat menjadi komponen utama dalam kunjungan wisatawan ke wilayah Floratama.
“Produk pangan lokal kita sangat bisa diolah dan ditampilkan secara luas kepada wisatawan pada khususnya dan menjadi daya tarik agar wisatawan ingin kembali lagi ke Flores. Kolaborasi ini akan kita support sehingga lebih banyak experience kuliner yang tidak hanya tentang makan saja tetapi juga memunculkan kekayaan alam yang dimiliki Labuan Bajo Flores dalam bentuk kuliner,” lanjut Shana.
Founder dan Direktur Sekolah Seniman Pangan, Helianti Hilman juga menyampaikan bahwa kekayaan hayati yang dimiliki Indonesia adalah aset yang berharga karena tidak dimiliki oleh negara lain.
“Sebenarnya tidak ada satu pun negara di dunia yang memiliki keanekaragaman hayati seperti Indonesia dan itu adalah aset namun sering terlupakan,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan bahwa produk pangan yang sering terlupakan dan menurut masyarakat biasa-biasa saja ternyata membuat pihaknya berhasil memiliki mitra di 33 negara dari 5 benua di dunia.
“Saat ini kami mendapat mitra di 33 negara dari 5 benua di dunia. Yang hebat bukan ekspornya, yang hebat adalah produk dari pangan terlupakan nusantara dari pelosok-pelosok bahkan dari suku terluar yang mungkin kita sendiri tidak pernah dengar,” ujar Helianti.
Penandatanganan PKS yang dilakukan bersamaan dengan pembukaan kegiatan Business Matchmaking Flooratama Academy 2022 dan diikuti oleh 15 peserta dari kategori kriya, kuliner, agrowisata, homestay, fesyen, dan seni pertunjukan yang berasal dari wilayah Floratama ini diharapkan dapat memacu semangat para peserta terutama yang bergerak di bidang kuliner untuk mengoptimalkan pangan lokal yang ada dan beragam dari Floratama. (334)