Perluas Wilayah Layanan, PDAM Bangli Akan Bangun Sumur Bor di Kintamani Utara

dirut pdam
Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, Dewa Gede Ratno Suparso Mesi. (dok)

BANGLI | patrolipost.com – Guna memperluas wilayah layanan, khususnya bagi pelanggan di Kecamatan Kintamani, Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli berencana akan membangun sumur bor. Lokasi pembangunan sumur bor  di wilayah Kintamani Utara.

Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, Bangli, Dewa Gede Ratno Suparso Mesi mengatakan daerah layanan untuk di Kecamatan Kintamani baru menyasar 12 desa dengan total sekitar 4.000 pelanggan. Sejauh ini untuk mengcover kebutuhan air mengandalkan sumber mata air Pebini, Desa Catur Kintamani.

Bacaan Lainnya

Lanjut Direktur yang akrab disapa Dewa Rono ini melihat kondisi debit sumber mata air Pebini yang fluktuatif yakni di kisaran 38-42 liter per detik maka dipandang perlu dilakukan penambahan debit. ”Dalam penambahan debit kami berencana membangun sumur bor, untuk lokasinya di Kintamani Utara,” ungkapnya, Kamis (23/3/2023).

Beber Dewa Rono, dengan hanya mengandalam sumber mata air Pebini yang miliki kapasitas  40 liter per detik maka pelayanan belum bisa maksimal, layanan masih gunakan sistem bergilir. Dengan asumsi 1 liter per detik untuk mengcover 80 sambungan rumah (SR). Jika debit 40 liter maka  baru bisa mengcover 3.200 SR, padahal jumlah pelanggan di angka 4 ribu.

”Karena belum stabilnya produksi maka kami masih terapkan sistem bergilir, untuk meningkatkan produksi salah satu jalan kami berencana banguan sumur bor,“ jelasnya.

Sebut Dewa Rono dipilihnya wilayah Kintamani Utara untuk pembangunan sumur bor karena melihat lokasi dari bak reservoir yang digunakan saat ini. Dalam mengalirkan air menuju bak reservoir bisa gunakan gaya grafitasi atau tidak lagi harus menggunakan tenaga pompa.

“Sumur bor yang dibangun memiilki kapasitas air 20 liter per detik,” jelasnya, seraya menambahkan untuk proses kini masih berkutat pada pemenuhan kelengkapan  pengurusan izin.

Dengan tambahan debit air, kata Dewa Rono, selain dapat meningkatakan pelayanan juga akan dapat memperluas cakupan wilayah layanan. Khusus di Kecamatan Kintamani dari 48 desa baru 12 desa yang mampu dilayani.

”Dengan penambahan kapasitas produksi berimbas semakin banyak desa nantinya yang bisa dilayani Perumda,” jelasnya. (750)

Pos terkait