Petugas Hapus Tulisan Mural, ”Tuhan Aku Lapar”

Tulisan 'Tuhan Aku Lapar' di tembok Jalan Kartini, beberapa saat sebelum dihapus oleh petugas. (ist)

BANDUNG | patrolipost.com – Satpol PP Kota Depok menghapus tulisan ‘Tuhan Aku Lapar’ pada tembok Jalan Kartini. Pihak Satpol PP Depok beralasan coretan itu dihapus karena mengganggu keindahan kota.

Kepala Bidang Penegakan Perda Satpol PP Kota Depok Taufiqurrahman membenarkan adanya tulisan tersebut. Namun, tulisan itu kini sudah dihapus oleh pihaknya.

“Jadi memang konten (tulisan) isinya kaya ‘Tuhan Saya Lapar’, terus ada ‘Kita Hidup di Negeri Korupsi Jadi Budaya’. Cuman nggak ada gambar-gambar kayak mirip pak presiden atau gambar siapapun. Cuman tulisannya itu tidak mencerminkan sama sekali estetika hanya gambar-gambar boneka yang nggak enak dipandang,” kata Taufiqurrahman, Jumat (27/8/2021).

Ada beberapa tulisan cat pylox yang dihapus. Di antaranya tulisan ‘TUHAN AKU LAPAR’ dan ‘KITA HIDUP DI KOTA DI MANA MURAL DIANGGAP KRIMINAL & KORUPSI DIANGGAP BUDAYA.

Taufiq menyebut tulisan itu dihapus petugas Satpol PP pada Kamis (26/8) sekitar pukul 14.00 WIB. Dia memprediksi tulisan itu telah berada di lokasi sejak hari Rabu (25/8) malam.

Tulisan ‘Tuhan Aku Lapar’ di tembok Jalan Kartini, Depok telah dihapus dan ditimpa cat hitam, Jumat (27/8/2021).

Pantauan di lokasi, tulisan itu telah dihapus. Tulisan itu dihapus dengan cat warna hitam.

Seorang warga di lokasi, Feri Setiawan (32) mengaku melihat grafiti itu sejak 3 hari yang lalu. Namun, Feri mengaku tidak tahu siapa yang mengecat tulisan ke tembok dengan pylox itu.

“Sudah sekitar 3 harian lah. Denger dari tukang soto katanya udah dihapus, ada Satpol PP, polisi, TNI,” kata Feri.

Sementara itu, pedagang martabak di dekat lokasi bernama Rizal (25) mengaku melihat sosok yang mengecat tulisan ke tembok itu. Senada dengan Feri, Rizal mengatakan tulisan itu sudah ada sejak 3 hari yang lalu.

“Lihat, sekitar jam 2.00 malam lah. Anak-anak bocah pada nge-pylox, 3 harian yang lalu,” kata Rizal.

Rizal sendiri baru mengetahui tulisan itu dihapus pada Kamis (26/8) siang. Hanya saja Rizal tidak menyaksikan proses penghapusan tulisan itu karena siang itu dia belum jualan. (305/snc)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.