BANGLI | patrolipost.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak masih kurang empat bulan lagi. Suhu politik khususnya di Kabupaten Bangli mulai menghangat. Penolakan terhadap calon yang nota bene dari luar Bangli mulai disuarakan. Bahkan bentuk penolakan akan dilakukan lewat turun ke jalan atau melakukan aksi demo.
Komang Wiarsana, salah satu penggerak Paiketan Relawan Bagus menyatakan, masyarakat Bangli memilki tradisi dan nilai-nilai yang tersermin dalam seni, adat istiadat dan agama dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu kaitannya dengan pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), maka Bangli butuh sosok pemimpin yang tahu dengan permasalahan yang dihadapi masyarakat Bangli secara utuh.
Pihaknya mengaku terkejut tatkala daerah kelahirannya dijadikan sasaran calon dari luar dalam perhelatan Pilkada nanti.
”Kami selaku masyarakat mau tanya apa sih rasa kebatinan calon ini terhadap masyarakat Bangli? Itu tolong dijelaskan. Nanti akan kita tuntut partai politik pengusungnya dan apakah mereka sudah mewakili aspirasi Masyarakat?” tegas Komang Wiarsana, seraya menambahkan apa yang diutarakannya tidak ada kaitangan dengan unsur SARA.
Lanjut Komang Wiarsana, sosok pemimpin Bangli harus tahu atau paham permasalahan kompleks di Bangli terkait tatanan adat dan budaya, dresta, awig yang sifatnya nanti akan berkaitan dengan APBD dan harus bisa bersinergi dengan pemimpin yang tahu persis dengan permasalahan itu.
“Aspirasi kami yang tergabung dalam Paiketan Relawan Bagus yang telah berjuang dalam Pilpres, menolak calon yang sifatnya tidak memiliki kebatinan dengan masyarakat Bangli,” tegas pria asal Kecamatan Tembuku ini.
Lebih masuk akal jika calon dari luar tersebut telah lama menetap atau bekerja di Bangli, sehingga setidaknya tahu kondisi masyarakat Bangli.
”Ini beda bekerja dan tinggal di Bangli saja tidak. Tiba-tiba ingin menyelesaikan masalah di Bangli, kan sangat lucu sekali,” ungkapnya.
Bagi partai politik yang tidak mendengar aspirasi masyarakat bawah dan diselesaikan oleh elit parpol maka pada Pileg 2029 dipastikan masyarakat yang tergabung Paiketan Relawan Bagus akan berseberangan dengan partai yang tidak mengakomodir atau mengkhianati aspirasi masyarakat Bangli.
Pihaknya meyakini partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus tetap selaras dan sejalan dengan aspirasi masyarakat Bangli pada umumnya. Pertarungan Pilkada 2024 adalah kontelasi tokoh-tokoh terbaik Bangli yang siap memimpin Bangli 5 tahun ke depan.
”Kami akan kawal dari proses pencalonan, hasil akhir yang baik itu apabila ada proses awal yang baik. Jika prosesnya tidak baik hasil akhirnya kita takut tidak baik,” ungkapnya.
Tokoh Bangli dimaksud yakni Ida Bagus Giri Putra, I Made Subrata, Gede Mangun, Jro Twa dan lainnya.
Disinggung jika seandainya aspirasi tidak didengar, pihaknya akan menyikapi dengan melakukan aksi demo dari dua elemen masyarakat yang tergabung dalam Paiketan Relawan Bagus dan Gibran Center.
“Kami ini ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat,” tegasnya. (750)