Pimpinan Mossad Sesumbar Sampaikan Pernyataan Dramatis Pasca Tewasnya Pejabat Hamas

saleh
Saleh al-Arouri, Wakil Ketua Biro Politik Hamas yang tewas dalam serangan pesawat tanpa awak. (ist)

YERUSALEM | patrolipost.com – Kepala Mossad, David Barnea mengisyaratkan bahwa siapa pun yang berpartisipasi dalam pembantaian 7 Oktober mungkin menjadi sasaran serangan di masa depan. Hal itu disampaikan Barnea saat menghadiri pemakaman mantan kepala Mossad Zvi Zamir yang meninggal dunia awal minggu ini di usia 98 tahun, Rabu (3/1/2024).

“Biarlah setiap ibu di Arab sekarang, jika putranya menjadi rekan dalam pembantaian 7 Oktober, maka darahnya akan ditanggung sendiri,” kata Barnea, diberitakan reuters.

“Bahkan saat ini, kita berada di puncak perang. Mossad saat ini, seperti 50 tahun yang lalu, berkewajiban untuk menyelesaikan masalah dengan para pembunuh yang menyusup ke wilayah perbatasan pada tanggal 7 Oktober, dengan para perencana dan orang-orang yang mengirim mereka,” sambungnya.

Barnea optimis militer Israel akan bisa membunuh para pimpinan Hamas lainnya, sekalipun mereka tidak mudah untuk dibunuh.

“Namun tangan kita akan menjangkau mereka dimanapun mereka berada. Dalam tugas ini kita akan ditemani oleh arwah Zvika,” kata Barnea.

Pada Selasa malam, Saleh al-Arouri, Wakil Ketua Biro Politik Hamas tewas akibat serangan pesawat tanpa awak UAV saat ia memasuki kendaraannya. Saat itu Saleh ke luar dari pertemuan di sebuah gedung di lingkungan Dahieh.  Laporan menyebutkan bahwa kantor al-Arouri juga terkena rudal.

Israel belum mengomentari insiden tersebut meskipun AS dan Lebanon dikaitkan dengan negara Yahudi tersebut. (pp04)

Pos terkait