BANGLI | patrolipost.com – Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2024 di Kabupaten Bangli menyasar 25.065 anak usia 0 tahun sampai dengan 7 tahun 11 bulan 29 hari. PIN Polio akan dilaksanakan 2 putaran. Menyukseskan program pusat ini didukung sebanyak 492 pos PIN yang tersebar di empat kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan Bangli, Nyoman Arsana mengatakan PIN Polio dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Adapun tujuan dari pelaksanaan PIN Polio yakni untuk memutus mata rantai penyebaran penyakit polio atau mencegah generasi penerus bangsa dari penyakit Polio yang bisa menimbulkan kelumpuhan. Khusus untuk di Kabupaten Bangli PIN Polio menyasar 25.065 anak usia 0 tahun sampai 7 tahun 11 bulan 29 hari. PIN Polio dilaksanakan 2 putaran dan dimulai tanggal 23 Juli sampai 17 Agustus mendatang,” ujar Nyoman Arsana, Rabu (17/7/2024).
Kata Nyoman Arsana dari sasaran 25.065 anak tersebar di empat kecamatan yakni Kecamatan Bangli sebanyak 5056 anak, Kecamatan Tembuku 3.970 anak ,Kecamatan Susut 4.514 anak dan Kecamatan Kintamani 11.535 anak. Guna mengcover PIN Polio didukung 492 pos PIN.
“Bagi orangtua yang ingin anaknya dapat PIN Polio bisa mendatangi Pos PIN Polio yakni Puskesmas, Posyandu dan pos pelayanan imunisasi terdekat dan gratis,” ujar Nyoman Arsana didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diskes Bangli, I Nyoman Sudarma.
Lanjut Kadiskes asal Desa Songan, Kecamatan Kintamani ini dengan menyukseskan PIN Polio di Kabupaten Bangli kita bisa mewujudkan anak-anak Bangli bebas penyakit Polio untuk Bangli Era Baru.
Disinggung apakah sejauh ini ada temuan kasus Polio di Bangli, kata Nyoman Arsana belum ada temuan kasus penyakit Polio di Bangli. Justru kasus penyakit Polio teranyar ditemukan di luar Bali seperti di daerah Papua.
“Tidak ditemukan adanya kasus Polio di Kabupaten Bangli, ini tidak lepas dari kesadaran masyarakat yang peka terhadap kesehatan,” jelas Nyoman Arsana. (750)
