BORONG | patrolipost.com – Temuan pupuk yang diduga menjadi bahan pembuat bom ikan menghebohkan publik. Terbaru, Polisi menyita 2,5 ton pupuk berisi bahan peledak di Pulau Pemana, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Bidang Humas Polda NTT Kombes Aria Sandy menjelaskan, pupuk tersebut diduga akan digunakan sebagai bahan baku utama membuat bom ikan.
“Ada 101 karung atau 2.489 kilogram pupuk berisi bahan peledak yang diamankan aparat di sekitar Pulau Pemana, Sikka pada 24 Juni 2023,” ujar Ariasandy dalam keterangannya, Senin (3/7/2023) seperti dikutip dari kompas.com.
Kata Aria Sandy, kasus pupuk berbahan peledak tersebut diketahui setelah polisi meringkus nelayan asal Kabupaten Sikka berinisial AA (40) yang diduga menyimpan bahan peledak. AA ditangkap di pelabuhan penyeberangan Pante Palo, Kabupaten Flores Timur, pada Selasa (20/6/2023).
Ada beberapa barang bukti yang diamankan dari tangan pelaku yakni 11 batang detonator atau bahan peledak dalam kemasan, dua kantong kresek hitam berisikan pupuk kurang lebih dua kilogram.
Dari pengembangan atas tertangkapnya pelaku AA berhasil mengungkap temuan barang bukti 2,5 ton pupuk yang diduga kuat sebagai bahan utama pembuat bom ikan di seputar Pulau Pemana.
Pupuk tersebut, kata Aria Sandy, siap didistribusikan ke wilayah Adonara, Lamakera, Alor, Lembata, Lembata, Rote, Ende dan Semau. Pupuk tersebut disembunyikan dalam dua buah bunker.
Selain akan dikirim dalam wilayah NTT, pupuk sebagai bahan peledak tersebut juga akan dikirim keluar wilayah NTT seperti NTB dan dan Pulau Selayar di Sulawesi. (pp04)